Andres Iniesta bisa dibilang sebagai salah satu gelandang terbaik Barcelona sepanjang masa. Berkat kontribusi besarnya, klub asal Catalunya tersebut berhasil meraih banyak sekali gelar juara.
Sayangnya, pada tahun 2018, Iniesta memilih hengkang dari Camp Nou dan bergabung bersama klub Jepang, Vissel Kobe. Sejak saat itu, Barcelona telah mendatangkan banyak sekali gelandang berkualitas untuk menggantikan peran Iniesta. Namun, tidak semua pemain memiliki karier yang cemerlang bersama Barcelona.
Untuk mendatangkan Philippe Coutinho, Barcelona harus mengeluarkan biaya yang fantastis. Uang sebesar 135 juta euro atau setara Rp2,1 triliun dibayarkan Barcelona kepada Liverpool pada transfer musim dingin 2018.
Dengan harga semahal itu, kehadirannya tentu diharapkan bisa menjadi penerus Andres Iniesta. Sayangnya, harapan tersebut tidak sesuai ekspektasi.
Coutinho justru tampil melempem dan kesulitan menemukan performa terbaiknya di Camp Nou. Sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen, pemain berusia 29 tahun itu saat ini dipinjamkan lagi ke Aston Villa.
Arturo Vidal tampil cukup impresif saat membela Juventus dan Bayern Munchen. Karena kepincut dengan kualitasnya, Barcelona memutuskan merekrutnya dengan harga 18 juta euro atau Rp284 miliar pada musim panas 2018.
Pemain asal Chile itu sebenarnya tampil cukup baik dengan menciptakan 96 pertandingan dalam 2 tahun. Sayangnya, pertandingan terakhir Vidal bersama Barcelona tidak berkesan.
Sebab, Barcelona saat itu dibantai habis Bayern Munchen dengan skor 2-8 di kompetisi Liga Champions. Setelah meninggalkan Camp Nou, Vidal bermain untuk raksasa Italia, Inter Milan.
Bergabung dari Gremio pada musim panas 2018, Arthur Melo dipandang sebagai gelandang penerus Andres Iniesta di Camp Nou. Barcelona mendatangkan sang pemain saat itu dengan harga 31 juta euro atau Rp489 miliar. Selama 2 tahun di Barcelona, ia mampu menciptakan total 72 penampilan.
Melo sukses membukukan 4 gol serta 6 assists dari seluruh penampilannya tersebut. Pada musim panas 2020, Barcelona memutuskan untuk menukar Melo dengan gelandang Juventus, Miralem Pjanic. Sayangnya, karier Melo makin menurun bersama klub Italia itu.
Miralem Pjanic datang ke Barcelona ketika umurnya tidak lagi muda, 30 tahun. Pengalaman yang dimiliki sang gelandang diharapkan bisa membuat Barcelona tampil jauh lebih baik. Sayangnya, ia gagal membuktikan kualitasnya selama di Camp Nou.
Pjanic tercatat hanya tampil sebanyak 30 laga yang sebagian besar datang dari bangku cadangan. Hanya bertahan semusim, Pjanic kemudian dipinjamkan Barcelona ke Besiktas pada musim 2021/2022.
Setelah tampil luar biasa bersama Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong memilih melanjutkan kariernya bersama Barcelona pada musim panas 2019. Biaya untuk mendatangkan de Jong tidak main-main, yakni 86 juta euro atau setara Rp1,3 triliun. Kehadiran sang pemain saat itu dianggap sebagai solusi dari permasalahan lini tengah Barcelona.
Benar saja, de Jong bermain bagus bersama Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sejak tim dilatih Xavi Hernandez, ia tampil lebih baik lagi. Sejauh ini gelandang asal Belanda itu telah menciptakan 13 gol serta 16 assists dari 129 pertandingan di berbagai ajang.
Pedri sempat menjadi incaran sejumlah tim elite Spanyol pada musim panas 2020. Namun, Barcelona pada akhirnya berhasil merekrut sang pemain setelah membayar harga senilai 17,5 juta euro atau setara Rp276 miliar ke Las Palmas.
Meski masih berusia 18 tahun, ia saat itu sudah dimasukkan dalam skuad utama Barcelona. Keputusan Barcelona ternyata tidak salah karena Pedri mampu tampil menjanjikan.
Ia pun digadang-gadang bakal menjadi penerus Andres Iniesta di Camp Nou. Performa impresifnya bersama Barcelona berhasil membuat Pedri masuk ke skuad inti Timnas Spanyol yang dilatih Luis Enrique.
Dari semua nama yang telah dibahas, Matheus Fernandes memiliki karier yang jauh lebih buruk bersama Barcelona. Bagaimana tidak, gelandang asal Brasil itu hanya mencatatkan satu pertandingan saja semasa bermain di Camp Nou. Momen itu terjadi di kompetisi Liga Champions dan Fernandes tampil selama 17 menit di atas lapangan.
Fernandes sendiri direkrut Barcelona dari Palmeiras seharga 7 juta euro atau setara Rp110 miliar pada Januari 2020. Karena tampil tak sesuai ekspektasi, gelandang berusia 23 tahun itu kemudian dilepas Barcelona secara gratis ke Palmeiras pada Juli 2021.
Demi mengembalikan kejayaan Barcelona, Xavi Hernandez diprediksi akan merekrut sejumlah bintang pada musim panas 2022 mendatang. Bukan tidak mungkin pelatih berusia 42 tahun tersebut bakal kembali mendatangkan sosok gelandang berkualitas ke Camp Nou.