Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas Jerman

Dipecat usai kalah telak dari Jepang

Hans-Dieter Flick atau yang akrab disapa Hansi Flick telah dipecat dari posisinya sebagai pelatih Timnas Jerman. Kekalahan memalukan 1-4 dari Jepang membuat asosiasi sepak bola Jerman (DFB) memecat Flick. Performa Der Panzer yang terus menurun menjadi alasan utama Flick tak lagi dipercaya sebagai juru taktik.

Padahal, Flick digadang-gadang bakal membawa angin perubahan bagi Timnas Jerman berkat performa apiknya bersama Bayern Munich. Namun, alih-alih meraih trofi bergengsi, Timnas Jerman justru babak belur di kancah internasional. Berikut perjalanan dan statistik Hansi Flick selama menjadi pelatih Timnas Jerman.

1. Berawal sebagai asisten pelatih

Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas JermanHansi Flick dan Joachim Loew (twitter.com/EURO2024)

Awal karier Hansi Flick bersama Timnas Jerman bermula sebagai asisten pelatih pada 2006. Flick ketika itu ditugaskan untuk mendampingin pelatih utama Timnas Jerman, Joachim Loew. Di bawah arahan keduanya, Der Panzer mengalami masa-masa keemasan. Mulai dari menjadi runner up Euro 2008, peringkat ketiga Piala Dunia 2010, semifinalis Euro 2012, hingga juara Piala Dunia 2014.

Usai Piala Dunia 2014, Flick meninggalkan jabatannya sebagai asisten pelatih. Ia kemudian dipercaya sebagai sporting director Timnas Jerman hingga 2017. Dari berbagai peran penting tersebut, Flick mendapat banyak pengalaman yang membuatnya menjadi salah satu pelatih yang cukup disegani.

2. Kesuksesan bersama Bayern Munich membuatnya dipanggil Timnas Jerman

Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas JermanHansi Flick membawa Bayern Munich meraih treble winner 2019/2020. (fcbayern.com)

Pada 2019, Hansi Flick menerima tawaran sebagai asisten pelatih bagi Niko Kovac di Bayern Munich. Kemudian, menyusul kepergian Niko Kovac, Flick dipercaya sebagai pelatih sementara. Berkat hasil yang cukup bagus, Flick pun diberi kontrak sebagai pelatih utama Bayern Munich.

Tak butuh waktu lama, Flick langsung membawa Bayern Munich meraih treble winner pada musim pertamanya dengan menjuarai Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Raihan Piala Super DFL, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub semakin melengkapi prestasi Hansi Flick.

Tak hanya menjadi juara, penampilan Bayern Munich juga sangat dominan. Di ajang Bundesliga 2019/2020, Die Roten meraih 21 kemenangan dari 24 pertandingan. Sementara di Liga Champions, Bayern Munich tak terbendung dengan hasil sempurna di fase grup. Pada fase gugur, mereka menjinakkan Chelsea dengan agregat 7-1, menggulung Barcelona 8-2, dan mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0 di partai final.

Kesuksesan tersebut membuat Flick dipercaya sebagai pengganti Joachim Loew di Timnas Jerman pada 2021. Jerman ketika itu tengah terpuruk setelah gagal total di Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Penunjukkan Flick diharapkan mampu mendongkrak prestasi Timnas Jerman. Apalagi deretan trofi bergengsi bersama Bayern Munich membuat harapan fans Jerman kian meningkat.

Baca Juga: Jurgen Klopp Kandidat Kuat Pelatih Timnas Jerman

3. Gagal total di Piala Dunia 2022

Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas JermanJerman gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. (fifa.com)

Piala Dunia 2022 menjadi turnamen besar pertama Flick sebagai pelatih utama Timnas Jerman. Kegagalan lolos dari fase grup pada edisi sebelumnya tak ingin kembali terulang. Namun, Jerman yang tergabung di grup E bersama Spanyol, Kosta Rika, dan Jepang justru tak mampu berbuat banyak.

Pada pertandingan pertama, Jerman dipaksa tunduk oleh Jepang dengan skor 1-2. Kemudian mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Spanyol. Kemenangan atas Kosta Rika pada laga ketiga tak cukup untuk membawa Der Panzer lolos dari fase grup. Mereka hanya menempati peringkat ketiga dengan koleksi empat poin, kalah selisih gol dari Spanyol.

Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi publik Jerman dan Flick. Pasalnya, ini merupakan kali kedua bagi Jerman gagal lolos dari fase grup Piala Dunia secara beruntun. Padahal, mereka biasanya selalu menjadi tim unggulan dan cukup ditakuti pada setiap edisi Piala Dunia.

4. Dipecat usai kekalahan memalukan dari Jepang

Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas JermanJerman kalah 1-4 dari Jepang. (bundesliga.com)

Performa buruk Timnas Jerman ternyata tak berhenti setelah Piala Dunia 2022. Sempat menang 2-0 atas Peru dalam laga persahabatan, Jerman kemudian tak mampu memetik kemenangan dalam lima partai berikutnya. Permainan buruk membuat Jerman menderita 4 kekalahan dan 1 hasil imbang.

Kekalahan telak 1-4 dari Jepang di kandang sendiri menjadi laga terakhir Flick. Hasil memalukan tersebut membuat Hansi Flick dipecat dari jabatannya sebagai pelatih. DFB kemudian menunjuk Rudi Voeller, Hannes Wolf, dan Sandro Wagner sebagai pengganti sementara.

Rentetan hasil buruk ini jelas menjadi tanda bahaya bagi Jerman yang akan menjadi tuan rumah Euro 2024. Mereka jelas tak ingin tampil buruk di hadapan para pendukungnya. Apalagi, Jerman tak mampu berbuat banyak di turnamen besar setelah menjuarai Piala Dunia 2014.

5. Statistik Hansil Flick selama membesut Timnas Jerman

Melihat Perjalanan Hansi Flick bersama Timnas JermanHansi Flick (bundesliga.com)

Statistik Hansi Flick selama menukangi Timnas Jerman tak bisa dibilang bagus. Pelatih berusia 58 tahun tersebut menuai 12 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 6 kekalahan dari 25 pertandingan. Presentase kemenangan Flick bahkan tak mencapai 50 persen selama membesut Timnas Jerman.

Dalam 5 laga terakhirnya, Flick mengalami 4 kekalahan masing-masing dari Belgia, Polandia, Kolombia, dan jepang. Mereka juga hanya mampu meraih hasil imbang ketika bertemu Ukraina. Hasil ini jelas bukan sesuatu yang positif bagi tim sebesar Jerman. Flick juga gagal mempersembahkan satu pun trofi bagi Der Panzer.

Kisah Hansi Flick bersama Timnas Jerman tak berlanjut setelah kekalahan memalukan dari Jepang. Flick gagal meraih kesuksesan yang sama ketika masih menjadi juru taktik Bayern Munich.

Baca Juga: 5 Kandidat Pengganti Hansi Flick di Timnas Jerman, Klopp Favorit!

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya