3 Tim EPL yang Pernah Menjadi Juru Kunci Fase Grup Liga Champions

Salah satunya Manchester United

Meskipun dikenal sebagai salah satu kompetisi terbaik di Eropa, hal itu tak membuat tim English Premier League (EPL) selalu tampil superior. Manchester United kini benar-benar berada di ujung tanduk usai kalah dari Copenhagen dengan skor ketat 3-4, Kamis (9/11/2023). Ini membuat peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar makin kecil karena menempati posisi 4 dengan koleksi 3 poin.

Pada dua laga berikutnya, The Red Devils menjalani laga tak mudah. Mereka akan bertandang ke markas Galatasaray serta menjamu Bayern Munich. Jika tak mendapat poin penuh dari kedua laga tersebut, Manchester United bisa saja turun ke Liga Europa. Bahkan, mereka bisa saja mengucapkan selamat tinggal dari kompetisi Eropa jika menempati posisi juru kunci.

Selain Manchester United, Newcastle United saat ini juga tengah menghuni dasar klasemen Grup F. Berada di grup neraka bersama Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain (PSG), dan AC Milan membuat mereka kelabakan. Namun, peluang bagi Newcastle untuk lolos masih cukup terbuka karena hanya berselisih 2 angka dari PSG yang menghuni peringkat 2.

Menariknya, beberapa tim EPL ternyata pernah merasakan pahitnya gagal lolos dari fase grup Liga Champions. Beberapa di antaranya bahkan harus menjadi juru kunci. Berikut tiga tim EPL yang pernah menghuni posisi buncit pada fase grup Liga Champions.

1. Blackburn Rovers tak berkutik pada fase grup 1995/1996

3 Tim EPL yang Pernah Menjadi Juru Kunci Fase Grup Liga ChampionsBlackburn Rovers menjadi juru kunci fase grup Liga Champions 1995/1996. (rovers.co.uk)

Blackburn Rovers mencetak sejarah dengan menjadi juara English Premier League 1994/1995. Hal itu membuat mereka berhak tampil di ajang Liga Champions 1995/1996. Sayang, Blackburn yang tak punya banyak pengalaman tampil di kompetisi Eropa harus pulang dengan tangan hampa.

Tim berjuluk The Blue & Whites tersebut menjadi juru kunci Grup B yang juga diisi Spartak Moscow, Legia Warsaw, dan Rosenborg. Pada tiga pertandingan awal, Blackburn selalu menerima kekalahan. Mereka ditekuk Spartak Moscow 0-1, kalah dari Rosenborg dengan skor 1-2, dan dipermalukan Legia Warsaw 0-1.

Blackburn baru bisa mendapat poin perdana pada laga keempat usai menahan imbang Legia Warsaw. Sayang, kekalahan 0-3 dari Spartak Moscow memupus harapan Blackburn untuk lolos ke fase gugur. Pada pertandingan terakhir, Blackburn yang tampil tanpa beban mampu membenamkan Rosenborg dengan skor 4-1. Musim 1995/1996 juga menjadi satu-satunya penampilan Blackburn di Liga Champions.

Baca Juga: 3 Pertandingan saat Pepe Mencetak Gol di UCL, Produktif sampai Tua!

2. Manchester United babak belur pada fase grup 2005/2006

3 Tim EPL yang Pernah Menjadi Juru Kunci Fase Grup Liga ChampionsManchester United menjadi juru kunci fase grup Liga Champions 2005/2006. (uefa.com)

Manchester United era kepelatihan Sir Alex Ferguson merupakan salah satu klub yang cukup ditakuti di kancah Eropa. Hal itu terbukti dengan dua gelar juara Liga Champions. Namun, Ferguson ternyata punya catatan pahit ketika menjadi juru kunci fase grup.

Musim 2005/2006 menjadi musim terburuk Manchester United di Liga Champions. Mereka berada di Grup D yang juga dihuni Villarreal, Benfica, dan Lille. Di atas kertas, ketiga lawan tersebut seharusnya bisa ditaklukkan Manchester United yang punya banyak nama bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Ruud van Nistelrooy, hingga Ryan Giggs.

Namun, Manchester United justru gagal total karena menghuni posisi juru kunci. The Red Devils hanya sekali meraih kemenangan ketika menjamu Benfica pada laga ketiga. Mereka juga tiga kali mengalami hasil imbang ketika bersua Villarreal dan Lille.

Asa Manchester United untuk lolos akhirnya tertutup setelah pada laga pemungkas mereka ditekuk Benfica dengan skor 1-2. Hal itu membuat Manchester United berada di urutan 4 dengan koleksi 6 poin. Sementara, Benfica berhasil mengamankan tiket ke fase gugur usai mendulang delapan angka.

3. Manchester City harus tersingkir dari grup neraka pada 2012/2013

3 Tim EPL yang Pernah Menjadi Juru Kunci Fase Grup Liga ChampionsManchester City menjadi juru kunci fase grup Liga Champions 2012/2013. (uefa.com)

Grup neraka tersaji pada Liga Champions 2012/2013 ketika Manchester City bertemu Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Borussia Dortmund. Satu grup dengan tiga raksasa Eropa membuat Manchester City yang ketika itu dilatih Roberto Mancini menjadi juru kunci. Mereka bahkan tak mampu mendulang kemenangan dari enam pertandingan.

Pada pertandingan pertama, Manchester City kalah dramatis dari Real Madrid dengan skor 2-3. Kemudian, mereka mampu mencuri satu angka dari Dortmund berkat hasil imbang 1-1. Namun, mereka kemudian ditekuk Ajax dengan skor 1-3 pada pertandingan keempat.

Memasuki paruh kedua, Manchester City nyatanya tak mampu bangkit. Mereka hanya mampu menambah dua poin berkat hasil imbang kontra Ajax dan Real Madrid. Pada partai pemungkas, Manchester City harus mengakui keunggulan Dortmund dengan skor tipis 0-1.

Ini merupakan kali kedua Manchester City gagal melewati fase grup. Sebelumnya, pada 2011/2012, Manchester City juga harus angkat koper lebih awal dari fase grup yang juga diisi Bayern Munich, Napoli, dan Villarreal. Namun, Mereka masih bisa tampil di Liga Europa karena menghuni peringkat ketiga Grup A di bawah Bayern Munich dan Napoli.

Ketiga tim EPL tersebut ternyata pernah merasakan pahitnya menjadi juru kunci fase grup Liga Champions. Lantas, akankah Manchester United dan Newcastle United kian terpuruk di dasar klasemen atau mereka mampu bangkit untuk lolos ke babak 16 besar? Dua pertandingan terakhir akan menentukan hasilnya.

Baca Juga: 5 Kemenangan Terakhir FC Copenhagen di UCL, Tekuk Manchester United!

Genady Althaf Photo Verified Writer Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya