Tragis, Generasi Emas Belgia yang Tak Kunjung Raih Gelar Juara

Belgia sebenarnya sudah terbilang cukup lama memiliki deretan pemain yang disebut-sebut 'generasi emas'. Jika ditelusuri lebih jauh, 'generasi emas' Belgia sudah terbentuk sejak tahun 2013. Saat itu Vincent Kompany yang saat ini sudah pensiun menjadi salah satunya. Di ajang Piala Eropa 2020 kali ini, masih ada beberapa nama pemain 'generasi emas' yang menjadi tumpuan.

Beberapa di antaranya ada, Romelu Lukaku, Eden dan Thorgan Hazard, Kevin De Bruyne, Axel Witsel, Dries Mertens, Toby Aldeweireld, Yannick Carrasco hingga Thibaut Courtois. Nama-nama itu tentu saja tak asing di telinga kalian, bukan? 

Meskipun sudah mendapat label 'generasi emas' sejak tahun 2013, Belgia tak kunjung meraih gelar juara. Pencapaian terbaik mereka sejauh ini adalah menempati posisi ketiga di Piala Dunia 2018 serta peringkat pertama di ranking dunia FIFA. Menariknya, skuat 'generasi emas' Belgia ini cenderung mengalami perbaikan dari satu turnamen ke turnamen lainnya.

Di Piala Dunia 2014, mereka cuma lolos sampai perempat final. Sementara di Piala Dunia 2018, mereka berhasil mencapai semifinal sebelum kalah dari Prancis dan akhirnya menang atas Inggris di perebutan tempat ketiga. Di Piala Eropa 2016, mereka juga sampai perempat final.

Jika melihat tren 'generasi emas' Belgia pada turnamen sebelumnya, tak salah jika banyak penggemar sepak bola yang berharap mereka akan melaju jauh di Piala Eropa 2020. Namun sayangnya, 'generasi emas' Belgia lagi-lagi kurang beruntung. Mereka hanya mampu melaju ke perempat final sebelum akhirnya dikandaskan oleh Italia.

Padahal, start Belgia di Piala Eropa 2020 terbilang sangat meyakinkan. Mereka menjadi salah satu tim yang menyapu bersih kemenangan di babak grup. Di babak 16 besar mereka juga tak mendapat kendala berarti saat mengalahkan Portugal. Namun mereka gagal mengalahkan Italia yang juga sedang dalam performa terbaik. 

Setelah kegagalan di Piala Eropa 2020, tentu saja muncul pertanyaan, apakah 'generasi emas' Belgia akan gagal total? Piala Dunia 2022 mungkin akan menjadi kesempatan terakhir mereka untuk membuktikan diri. Jika melihat dari usia beberapa pemainnya, 'generasi emas' Belgia ini tak akan lama lagi.

Seperti contoh, Eden Hazard yang sudah berusia 30 tahun dan Kevin De Bruyne yang berusia 30 tahun. Begitu juga beberapa pemain lainnya di beberapa posisi. Meskipun mereka mungkin masih akan bermain di Piala Eropa dan Piala Dunia edisi selanjutnya, 'generasi emas' Belgia tak lagi berada di usia emas.

Kegagalan 'generasi emas' Belgia ini ternyata bukan yang pertama. Kita sudah sering mendengar generasi emas disematkan ke sebuah tim. Ironisnya, tak jarang sebutan itu terbuang sia-sia karena gagal berprestasi. Portugal era Luis Figo, Paulo Sousa, Rui Costa dan kolega pernah mendapat label serupa.

Tapi sayangnya mereka justru tak mendapat gelar satupun di level senior. Inggris juga pernah mendapat sebutan 'generasi emas' pada era Frank Lampard, Steven Gerrard, Paul Scholes dan David Beckham, tapi gagal meraih trofi juga.

Patut kita nantikan kiprah 'generasi emas' Belgia di beberapa turnamen terakhir. Mereka tentu saja harus memanfaatkan kesempatan tersisa untuk membuktikan diri. Apa pendapatmu tentang 'generasi emas' Belgia ini?