Gerrard Janjikan Perbaikan, tapi Keburu Dipecat Aston Villa

21 Okt 2022, 11:11 WIB

Steven Gerrard saat menjadi Manajer Aston Villa. (avfc.co.uk).

Jakarta, IDN Times - Aston Villa akhirnya mendepak Steven Gerrard dari kursi manajer. Hal itu dilakukan The Villans setelah mereka kalah 0-3 dari Fulham pada laga lanjutan Premier League, Jumat dini hari WIB (21/10/2022).

Kekalahan tersebut merupakan yang keenam kali dari 11 pertandingan yang dijalani musim ini. Kini, Gerrard akan segera angkat kaki dari Villa Park karena telah dipecat klub usai hanya memimpin selama 11 bulan.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Steven Gerrard atas kerja keras dan komitmennya, dan berharap yang terbaik untuknya di masa depan,” tulis pernyataan di laman resmi Aston Villa.

1. Gerrard sempat berjanji akan perbaiki keadaan di Aston Villa

Steven Gerrard. (skysports.com)

Sebelum dipecat, Gerrard menyatakan kalau ia akan memperbaiki keadaan. Gerrard menyatakan ingin membuktikan diri dan berjanji akan memperbaiki keadaan. Namun, semuanya terlambat dan kini ia bukan lagi manajer Aston Villa.

"Saya ingin membuktikan kepada semua orang bahwa saya dapat memperbaiki situasi kami. Saya yakin dapat mengubah situasi ini,” ujar Gerrard.

2. Laga ke-40 Gerrard

Steven Gerrard. (teamtalk.com)

Duel Aston Villa melawan Fulham merupakan laga ke-40 yang dijalani Gerrard selama menjabat sebagai manajer Aston Villa. Hanya saja, dalam laga itu, dia tak bisa membuat pemainnya tampil lebih baik.

Hasil negatif itu menambah statistik jeblok Gerrard selama menangani Aston Villa. Tercatat, dia hanya bisa mempersembahkan 13 kemenangan, delapan hasil imbang, dan 19 kali menderita kekalahan.

3. Gerrard tak mampu angkat Aston Villa di papan bawah

Skuad Aston Villa (alleysport.com)

Hingga kini, Aston Villa masih kesulitan dan bertengger di papan bawah klasemen sementara Premier League. Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani, mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan dengan total raihan sembilan poin.

Hal itu membuat Aston Villa masih tercecer di peringkat 17. Mereka hanya berada satu garis di atas zona degradasi yang dihuni Wolves, Leicester City, dan Nottingham Forest. Bahkan, mereka hanya terpaut tiga poin dari posisi terbawah.