10 Potret Giacomo Bonaventura, Gelandang Veteran Andalan Fiorentina

Cukup banyak pemain veteran yang tampil meyakinkan di Serie A Italia. Giacomo Bonaventura yang bermain untuk Fiorentina salah satunya. Dengan segudang pengalaman di Serie A, Bonaventura layak mendapat cap sebagai pemain veteran.
Dalam kariernya, Bonaventura memiliki performa yang dapat dikatakan naik turun. Namun, pada 2023/2024 ini, penampilannya kembali memanas dan dapat dikatakan sangat baik. Sayangnya, tak banyak yang menyoroti kemajuan Bonaventura saat ini.
Yuk mengenal sosok pemain Fiorentina satu ini lebih dekat lewat ulasan berikut!
1. Giacomo Bonaventura lahir di San Severino Marche, Italia, pada 22 Agustus 1989. Saat ini, Bonaventura berusia 34 tahun

2. Virtus Castelvecchio, San Francesco Cingoli, Settempeda, Tolentino, dan Margince Coperta menjadi beberapa akademi yang pernah ia huni

3. Pada 2006, Bonaventura pindah ke tim akademi Atalanta Bergamo. Ia bertahan selama setahun sebelum promosi ke tim utama

4. Selama berseragam Atalanta, Bonaventura pernah dipinjamkan ke klub asal Italia lain, yakni Pergocrema (2009) dan Padova (2010)

5. Permainan Bonaventura bisa dibilang sangat apik. Oleh karena itu, AC Milan berani membelinya pada musim panas 2014

6. Karier Bonaventura cukup melesat bersama AC Milan, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tak pernah mencapai level bintang

7. Kendati tak mencapai level bintang, Bonaventura menjadi lebih sering dipanggil ke Timnas Italia saat masih berseragam AC Milan

8. Kebersamaan Bonaventura dan AC Milan akhirnya berakhir pada 2020. Ia pindah ke Fiorentina secara gratis kala itu

9. Saat ini, Bonaventura hadir sebagai salah satu pemain andalan yang sering tampil produktif bersama skuad I Viola

10. Dengan pengalaman dan usianya yang terhitung veteran, Bonaventura pun dipercaya menjadi wakil kapten di Fiorentina

Jika Giacomo Bonaventura tampil konsisten hingga akhir musim, tetap sulit baginya untuk bisa naik ke level superstar. Pasalnya, usia yang tak lagi muda kerap menjadi penghambat. Kendati demikian, harapan bagi karier Bonaventura untuk mencapai level itu masih ada. Sebab, tak sedikit pesepak bola late bloomer yang baru mencapai level kebintangan yang tinggi saat menginjak usia yang tak lagi muda.