Jakarta, IDN Times - Lionel Messi dan Kylian Mbappe memang menjadi kandidat terkuat dalam persaingan Golden Ball Piala Dunia 2022. Kontribusi dan pengaruh keduanya di skuad Argentina serta Prancis begitu kental, hingga melaju ke partai final.
Tapi, selain Messi dan Mbappe, sebenarnya masih ada empat kandidat lain yang bersaing dalam Golden Ball Piala Dunia 2022. Siapa saja? Berikut IDN Times sajikan buat kamu seperti dilansir berbagai sumber.
Antoine Griezmann memang belum pernah cetak gol di Piala Dunia 2022. Namun, dia merupakan kreator serangan utama Prancis.
Buktinya, Griezmann sudah menorehkan tiga assist, sama dengan Messi. Satu hal yang menjadi pertimbangan Griezmann meraih Golden Ball adalah statistiknya yang begitu mencengangkan.
The Analyst melansir, Griezmann merupakan pemain paling kreatif di Piala Dunia 2022 dengan rasio menciptakan peluang hingga 3,01, alias 21 kali. Makanya, tak heran kalau dia masuk kandidat peraih Golden Ball.
Luka Modric dipastikan tak cetak gol dan assist di Piala Dunia 2022. Namun, kharisma Modric di lapangan tetap mampu menyihir kawan dan lawannya.
Kehadiran Modric di lini tengah membuat Kroasia nyaman. Dia menjadi salah satu pemain paling aktif dalam perebutan bola di skuad Kroasia.
Pria 37 tahun itu secara mengejutkan jadi pemain teraktif kedua di Piala Dunia 2022 yang merebut bola dari lini tengah Kroasia. Rataan Modric merebut bola, dilansir Opta, mencapai 7,3, kalah 0,2 poin dari Marcelo Brozovic.
Permainan bertenaga Achraf Hakimi selalu menjadi teror bagi lawan. Tak cuma kuat dalam bertahan, Hakimi selalu aktif membantu serangan Maroko. Tercatat, satu assist diciptakan Hakimi di Piala Dunia 2022.
Selain itu, Hakimi selalu mampu memotivasi rekan-rekannya. Ini menjadi indikator tambahan alias nilai plus buat Hakimi.
Piala Dunia 2022 bisa dibilang menjadi panggung bagi Dominik Livakovic. Aksinya bersama Kroasia begitu luar biasa.
Livakovic bahkan berhasil menjadi kunci Kroasia menembus semifinal. Sepanjang Piala Dunia 2022, Livakovic menepis empat tendangan dalam momen adu penalti. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibanding kiper lainnya sepanjang sejarah turnamen.