Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gustavo dan Gajos Jadi Korban Kemenangan Persija Atas PSIS

Potret Gustavo Almeida dilanggar Adi Satryo saat Persija melawan PSIS. (Dok. Persija).
Intinya sih...
  • Kemenangan Persija Jakarta atas PSIS Semarang dalam Liga 1 musim 2024/25 memakan korban, Gustavo Almeida dan Maciej Gajos mengalami cedera.
  • Gustavo membuat kiper PSIS diganjar kartu merah, namun tabrakan dari Adi memberikan masalah kepada Gustavo yang akhirnya harus digantikan.
  • Pena menyentil penyelesaian akhir Macan Kemayoran yang kurang klinis meskipun senang dengan performa anak asuhnya, kemenangan ini menjadi momentum untuk bangkit setelah tampil kurang gereget.

Jakarta, IDN Times - Kemenangan Persija Jakarta atas PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/25, Kamis (17/10/2024)malam WIB, ternyata memakan korban. Gustavo Almeida dan Maciej Gajos mengalami cedera dalam laga tersebut.

Fakta menariknya, kedua pemain tersebut merupakan inspirator saat Persija membungkam PSIS dengan skor 2-0 di Stadion Madya Magelang.

Manuver Gustavo membuat kiper PSIS, Adi Satryo, diganjar kartu merah saat duel baru berusia 20 menit. Tendangan bebas dari pelanggaran tersebut pun mampu dikonversikan menjadi gol oleh Gajos.

1. Gustavo dan Gajos cedera apa?

Selebrasi Maciej Gajos usai jebol gawang PSIS. (Dok. Persija).

Namun, tabrakan dari Adi memberikan masalah kepada Gustavo. Meski sempat melanjutkan permainan, bomber Brasil itu harus digantikan Syahrian Abimanyu pada menit 30.

Kemudian, giliran Gajos yang digantikan Rayhan Hannan usai jeda turun minum. Namun, Pena belum bisa mengungkapkan cedera apa yang diderita kedua andalan Macan Kemayoran tersebut.

"Saya terpaksa menggantinya lebih cepat karena mengalami cedera. Gajos juga cedera di babak pertama, karena tidak bisa berlari dan meminta untuk diganti," kata Pena.

2. Pena senang dengan performa Persija

Pelatih Persija, Carlos Pena selepas latihan, Rabu (9/10/2024). (IDN Times/Tino).

Di sisi lain, Pena semringah dengan performa anak-anak asuhnya. Pendekatannya memainkan skema dua striker, dengan menduetkan Gustavo dan Marko Simic berjalan efektif.

Namun, Pena masih menyentil penyelesaian akhir Macan Kemayoran yang kurang klinis. Padahal, di babak kedua, Persija memiliki sejumlah momentum untuk mencetak gol.

"Dengan memainkan kedua striker di depan, saya mencoba mencari lebih banyak ancaman di penalti lawan. Karena, dalam beberapa laga terakhir, kami minim peluang. Di babak kedua, saya senang kami terus menyerang. Kami juga banyak menciptakan peluang," ujar Pena.

3. Persija akhiri tren negatif

Koreografi Jakmania saat Persija vs Dewa United di SUGBK, Senin (16/9/2024). (IDN Times/Tino).

Kemenangan atas PSIS sekaligus menjadi momentum Persija untuk bangkit. Sebab, Persija belakangan tampil kurang gereget.

Hal tersebut membuat Persija gagal mengemas poin penuh pada empat laga sebelumnya. Catatannya adalah dua kekalahan dan dua hasil imbang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us