Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harry Maguire Akhiri Rekor Buruk Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire / Instagram @manchesterunited

Jakarta, IDN Times - Setelah sempat jadi bahan cemoohan, Harry Maguire mendadak berperan sebagai pahlawan Manchester United. Saat melawan Leeds United di Elland Road, Minggu malam WIB (20/02/2022), Maguire menjelma menjadi pahlawan MU.

Maguire mencetak gol ke gawang Leeds lewat tandukannya di menit 34. Gol tersebut menjadi awal dari kemenangan 4-2 MU atas Leeds di laga ini.

Tak cuma cetak gol, Maguire juga berperan besar dalam menggalang pertahanan MU dengan dua tekel penting, satu potongan bola, dan dua kali sapuan. Tapi, ternyata masih ada lagi peran lain Maguire, apa itu?

1. Tak cetak gol dari sepak pojok lebih dari setahun

Bek Manchester United, Harry Maguire / Instagram @manchesterunited

Maguire ternyata berhasil mengakhiri rekor buruk MU yang berlangsung selama 389 hari. Itu berkaitan dengan mencetak gol lewat situasi sepak pojok.

Setan Merah terakhir kali mencetak gol lewat sepak pojok pada 27 Januari 2021 lalu. Itu terjadi ketika Maguire membobol gawang Sheffield United.

Cukup lama MU menunggu gol dari sepak pojok. Apalagi, mereka sudah menciptakan 139 sepak pojok di musim ini, termasuk satu dari empat tim terbanyak yang mendapatkannya.

2. Catatan yang aneh

Para pemain Manchester United melakukan selebrasi di lapangan. (twitter.com/ManUtd)

Manajer MU, Ralf Rangnick, mengaku cukup kaget dengan statistik buruk tersebut. Rangnick merasa aneh dengan catatan ini, namun punya pandangan terkait hal tersebut.

"Sebenarnya, pertanyaan ini berujung pada kualitas dari umpannya. Kami harus memiliki pemain yang mumpuni dalam memberikan umpan," ujar Rangnick dilansir Daily Mirror.

3. PR besar MU

Ralf Rangnick. (marca.com)

Selama ini, Rangnick mengakui kalau MU memang kesulitan mendapat pemain dengan kualitas eksekusi bola mati mumpuni. Pun, tak ada pemain tertentu dengan akurasi umpan tinggi seperti para pesaingnya di Premier League.

"Kami harus mengembangkan diri di area tersebut dan lebih berbahaya dalam urusan bola mati," kata Rangnick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us