Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tekuk Persija Tiga Gol Tanpa Balas, Persebaya Patahkan Prediksi

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Sempat diprediksi mendapat perlawanan sengit, Persebaya nyatanya berhasil pertahankan keangkeran Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Persija yang datang bertamu pada hari Minggu (4/11) sore berhasil ditumbangkan dengan skor telak 3-0.

Tuan rumah langsung tancapkan dominasi dua menit setelah sepak mula. Sepakan Fandi Eko Utomo usai menerima tendangan bebas Misbakhus Solikhin sempat melewati garis gawang sebelum ditepis keluar kiper Shahar Ginanjar. Namun wasit Handri Kristanto tetap mengesahkan gol gelandang 27 tahun tersebut.

Winger Oktafianus Fernando gandakan keunggulan saat umur pertandingan genap setengah jam berkat tendangan melengkung spektakuler dari luar kotak penalti. Sumbangan angka dari Ferinando Pahabol di menit ke-78 menutup pesta Green Force di hadapan 50 ribu suporter.

1. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya: "Mereka membuktikan jika kami bisa."

Persebaya.id/Satrio Wicaksono

Dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan, pelatih kepala Persebaya yakni Djadjang Nurdjaman memuji penampilan anak asuhnya. Rendi Irwan cs sempat kurang diunggulkan mengingat Persija menyandang status penghuni papan atas plus rekor sapu bersih empat partai beruntun. Namun yang terjadi di lapangan balikkan prediksi banyak orang.

"Anak-anak membuktikan bahwa kami bisa. Semua memprediksi kami akan mudah dikalahkan Persija. Mereka unggul semuanya. Namun, kami berhasil menjawab dengan kemenangan 3-0. Pressure anak-anak sangat baik. Lini tengah Persija mati. Sama persis dengan yang mereka lakukan saat melawan Madura United," ujar coach Djanur seperti dilansir laman Persebaya.id.

Raihan poin sempurna di GBT lesatkan Bajul Ijo dari peringkat 13 menuju posisi ke-9 klasemen sementara. Total nilai yang terkumpul sudah mencapai 38, perbesar asa menjaga jarak dengan zona degradasi yang sempat dijejaki.

2. Salah umpan hingga atmosfir GBT jadi faktor utama tumbangnya Persija

Laga Persebaya vs Persija di Liga 1. Liga-Indonesia.id

Sementara itu, Stefano Cugurra dari kubu Persija mengakui tuan rumah memang tampil lebih baik. Bagi sosok pelatih kelahiran Brasil tersebut, ada tiga faktor utama penyebab kekalahan Macan Kemayoran. Antara lain gol kilat Fandi Eko Utomo, kesalahan para pemain dalam mengirim umpan serta dukungan puluhan ribu Bonekmania.

"Passing kami sering salah, sering tidak sampai. Hari ini kita kalah da harus diterima. Persebaya memang main bagus. Di menit awal pertandingan kita kebobolan, (kehadiran) suporter juga banyak membantu Persebaya. Saya akui atmosfer pertandingan ini sangat luar biasa," tutur pelatih 44 tahun tersebut dalam kesempatan terpisah, dikutip dari Persija.id.

Dominasi Persebaya memang mencolok ketika menilik statistik. Selain unggul penguasaan bola (58% berbanding 42%), jumlah peluang yang dibukukan mencapai 12. Ramdani Lestaluhu beserta kolega hanya kebagian 8 kesempatan.

3. Di pekan ke-30, Bajul Ijo kembali terlibat dalam partai sengit

Liga-Indonesia.id

Partai sengit kembali dilakoni Persebaya pekan depan saat menerima kunjungan PSM Makassar si pemuncak klasemen pada Sabtu (10/11) mendatang. Di hari yang sama, ambisi Persija meraih trofi juara diuji ketika menjajal salah satu tim penghuni papan bawah yakni PS TIRA.

Berikut susunan pemain kedua kesebelasan :

Persebaya (4-3-3)

Miswar Saputra; Mokhamad Syaifuddin, Otavio Dutra, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi; Fandi Eko Utomo (Ricky Kayame, 80'), Misbakhus Solikhin, Rendi Irwan (Muhammad Hidayat, 71'); Ferinando Pahabol (O.K. John, 85'), Osvaldo Haay, Oktafianus Fernando

Persija (4-3-3)

Shahar Ginanjar; Rohit Chand, Maman Abdurrahman, Jaimerson Xavier, Michael Orah; Ramdani Lestaluhu (Rudi Widodo, 80'), Sandi Darma Sute, Renan da Silva (Fitra Ridwan, 70'); Novri Setiawan, Marko Simic, Osas Saha (Asri Akbar, 46').

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us