5 Klub dengan Hukuman Pengurangan Poin Terbesar, Juventus Lewat!

Luton Town memulai Football League musim 2008/2009 dengan pengurangan 30 poin. Football Association mengurangi 10 poin The Hatters karena bersalah melakukan pembayaran transfer pemain. Sementara itu, 20 poin lainnya karena gagal memenuhi aturan kebangkrutan liga.

Dilansir dari BBC, pengurangan 30 poin adalah yang terbesar dalam sejarah Football League. Usaha klub menjadi lebih berat dalam upaya menghindari degradasi untuk musim ketiga berturut-turut. Rumah taruhan memasang 10-1 bagi mereka untuk turun ke Blue Square Premier.

Skandal calciopoli yang menggemparkan dunia sepak bola Italia dan juga dunia pada tahun 2006 silam tidak cuma menyeret Juventus. Klub raksasa Serie A lainnya, AC Milan, juga menerima kenyataan pahit. I Rossoneri saat itu harus dihukum pengurangan 30 poin.

Untung saja, jumlah hukuman tersebut lebih ringan daripada tuntutan pengurangan 40 poin. Imbasnya, AC Milan masih dapat menempati peringkat ketiga klasemen dengan 58 angka. Selain itu, mereka tetap bertahan di Serie A dan tidak tergradasi ke Serie B seperti Juventus.

Senasib dengan AC Milan, Fiorentina juga harus menerima pengurangan 30 poin pada musim 2005/2006 imbas kasus calciopoli. Menang 22 kali dan 8 kali imbang, angka yang dibukukan La Viola akhirnya menjadi 44 poin dan menempati peringkat sembilan klasemen akhir.

Fiorentina kala itu terbukti melanggar beberapa keputusan wasit yang mencurigakan selama mengarungi musim 2004/2005. Selain itu, mereka juga dihukum pengurangan 15 poin untuk musim 2006/2007 berdasarkan keputusan CONI (Komite Olimpiade Nasional Italia).

Tidak cuma AC Milan dan Fiorentina, Lazio juga dihukum pengurangan 30 poin pada musim 2005/2006 karena terlibat skandal calciopoli. Angka mereka yang seharusnya 62 poin hasil dari 16 menang dan 14 imbang harus tereduksi menjadi 32 poin dan nangkring di posisi ke-16.

Namun, hukuman tersebut terbilang lebih ringan dari tuntutan semula karena mereka urung turun ke Serie B. Sebelumnya, Lazio dan Fiorentina diharuskan turun kasta dan mengawali kompetisi musim selanjutnya dengan nilai minus 7 serta membayar sejumlah denda.

Pada November 2021 lalu, Derby County dijatuhi hukuman pengurangan total 21 poin untuk musim 2021/2022 karena pelanggaran regulasi profitabilitas klub. Sebelumnya, mereka sudah dikenai pengurangan 12 poin karena dinyatakan pailit pada September 2021.

Berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris dan dilatih Wayne Rooney, Derby County baru membukukan 3 kemenangan dan 9 hasil imbang saat hukuman dijatuhkan. Dengan pengurangan itu, angka yang mereka kumpulkan habis tak tersisa, bahkan minus 3 poin.

Selain tim-tim di atas, ada sejumlah klub lain yang juga harus menerima pemotongan poin cukup besar. Pada musim 1971/1972, misalnya, poin Arminia Bielefeld dipotong sebanyak 19 angka, sedangkan Genoa mendapatkan pengurangan 18 poin pada musim 1959/1960.