AFC Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali

AFC nilai kesempatan negara Asia di Piala Dunia lebih besar

Jakarta, IDN Times - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyiratkan dukungannya kepada FIFA soal rencana Piala Dunia yang bakal digelar dua tahun sekali. Mereka bahkan secara terang-terangan menilai Piala Dunia dua tahun sekali akan menguntungkan.

“AFC menyambut baik proses konsultasi ekstensif yang diprakarsai dan dipimpin FIFA untuk membuat kajian tentang opsi mengoptimalisasi kalender internasional, dengan uji kelayakan Piala Dunia FIFA dan Piala Dunia Wanita FIFA per dua tahunan,” tulis pernyataan AFC dalam rilis resminya.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mewacanakan Piala Dunia digelar dua tahun sekali. Rencana ini dicetuskan mantan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang saat ini menjadi Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA.

1. AFC punya alasan mendukung perubahan dalam kalender internasional

AFC Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekalithe-afc.com

Sebetulnya Wenger bukan orang pertama yang membuka wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali. Sebelumnya ide tersebut muncul dari anggota AFC sendiri, yakni Federasi Sepak Bola Arab Saudi. Hal itu justru yang membuat Wenger dan tim di FIFA melakukan uji kelayakan terkait wacana gelaran akbar tersebut. 

AFC pun dengan positif menyambut keinginan anggotanya. Sebab, peluang tim-tim Asia tampil di Piala Dunia semakin besar. Hal itu dinilai bakal bisa membantu sepak bola Asia berkembang pesat.

“AFC sebagaimana diuraikan dalam visi misinya, menekankan ambisi yang jelas sebagaimana diuraikan dalam Visi dan Misinya, telah menekankan ambisinya yang jelas untuk memastikan tim dan pemain Asia terus bersinar di panggung terbesar dunia melalui kompetisi kelas dunia dan dalam memberikan program yang dibuat khusus untuk lebih meningkatkan pengembangan anggota asosiasi,” lanjut pernyataan AFC.

2. UEFA tolak usulan FIFA

AFC Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekaliuefa.com

Namun rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali mendapat kritik dan tentangan dari berbagai pihak, termasuk dari EUFA. Mereka bahkan siap memboikot turnamen paling elite antarnegara ini jika FIFA keukueh ingin membuat perubahan besar tersebut. 

Kini, silang pendapat pun terbagi dalam dua kubu. Presiden UEFA, Alexander Ceferin, secara terang-terangan menolak usul tersebut. Menurut dia, jika ajang tersebut digelar terlalu sering, tak menjamin kualitas turnamen bisa jadi lebih baik. Bahkan, kondisi tersebut bisa sebaliknya. 

“Lebih cepat tak membuat itu lebih bagus. FIFA melakukan studi kelayakan terkait gelaran Piala Dunia yang digelar per dua tahun. Hal itu justru bakal melemahkan ajang bergengsi itu sendiri,” ujar Ceferin dikutip TalkSPORT. 

3. UEFA siap boikot Piala Dunia

AFC Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun SekaliFIFA wacanakan Piala Dunia digelar dua tahun sekali. (fifa.com).

Jika pemain selalu tampil dalam musim panas setiap tahunnya, Ceferin menilai hal bisa “membunuh” pemain, karena mereka terus dikuras fisiknya. Padahal, seyogianya pemain mendapatkan waktu istirahat yang baik, dan turnamen Piala Dunia terasa sepesial itu lantaran digelar empat tahun sekali. 

Mereka bakal bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengadang usaha FIFA mengubah kebijakan soal Piala Dunia. Keputusan sepihak diyakini bisa membuat sepak bola dunia terpecah-belah.

Jika mayoritas sepakat, Piala Dunia yang digelar dua tahun sekali ini bakal mulai berlaku usai ajang tersebut dihelat pada 2026. Hal itu berarti membuat ajang itu kembali digelar pada 2028.

Jika menilik protes yang timbul akibat wacana Piala Dunia yang bakal digelar dua tahun sekali, apakah FIFA bakal memaksakan kehendak? Menarik ditunggu.

Baca Juga: MU Hingga Liverpool Terancam Kena Sanksi FIFA

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya