Laga Timnas U-19 Diboikot, Fakhri Husaini: Logika Berpikirnya di Mana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, angkat bisa terkait aksi boikot yang dilakukan sekelompok suporter Indonesia dalam laga babak kualifikasi Piala AFC 2019 Grup K yang digelar sejak 6-10 November 2019.
"Saya bilang bahwa ada perbedaan suporter itu mencintai sepakbola atau PSSI-nya. Kalau cinta sepakbola tak peduli soal organisasi. Aneh saja buat saya jika ada reaksi terhadap federasi, tapi laga timnas yang diboikot. Saya tak tahu logika berpikirnya di mana," kata Fakhri kepada awak media.
1. Pemain Timnas U-19 butuh dukungan penonton
Pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan para pemain tak tahu-menahu perihal bagaimana kondisi organisasi. Justru, lanjut dia, para pemain butuh dukungan dari suporter untuk meningkatkan mental bertanding.
"Ini anak-anak berusia 16-17 tahun, mereka butuh dukungan dari penonton. Mereka tak salah apa-apa. Namun, saya memastikan, ada atau tanpa penonton, hal itu tak mengubah semangat dan motivasi para pemain," kata pelatih kelahiran Lhokseumawe tersebut.
Baca Juga: Dibantai 4-0, Pelatih Hong Kong Puji Tiga Penggawa Timnas U-19
2. Fakhri jamin ada atau tanpa penonton, Timnas U-19 bakal tampil habis-habisan
Editor’s picks
Fakhri menjamin anak asuhnya bakal tampil dengan kekuatan terbaiknya walau bangku stadion bakal sepi. Menurut dia, tak akan ada yang berkurang dari ciri khas permainan Bagus Kahfi dan kolega. Sebaliknya, mereka bakal tampil all out untuk bisa menunjukkan diri bisa membawa harum nama bangsa.
Ia pun memilih untuk fokus menyiapkan timnya ketimbang memikirkan boikot tersebut bakal terus berlanjut dalam laga terakhir nanti saat bersua Korea Utara di SUGBK pada Minggu (10/11).
3. Boikot suporter Indonesia dilakukan lantaran kecewa terhadap hasil KLB PSSI
Sebelumnya, sejumlah suporter Indonesia menyatakan aksi boikot saat Timnas U-19 bermain di babak kualifikasi Piala AFC U-19. Mereka sengaja memboikot dua pertandingan Timnas U-19 kemarin karena menuntut perbaikan di tubuh federasi sepak bola Indonesia atau PSSI.
Boikot tersebut dilakukan oleh suporter yang mengatasnamakan diri Ultras Indonesia. Mereka melancarkan protes seperti itu lantaran kecewa atas hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilakukan pekan lalu.
Baca Juga: Agar Timnas U-19 Lolos ke Piala AFC U-19 2020, Ini Skenarionya