Indonesia Bakal Kerja Sama dengan Jepang Kembangkan Sepak Bola Putri

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan adanya potensi kerja sama antara federasi Jepang dengan Indonesia. Kerja sama yang akan dilakukan salah satunya soal sepak bola putri.
"Salah satu, kerja sama yang dilakukan adalah dengan upaya mengembangkan sepak bola putri," kata Erick saat ditemui dalam acara sarasehan Sepak Bola Indonesia, Minggu (19/3/202).
1. Kerja sama dengan Jepang dan Liga

Selain sepakbola putri, Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang terkait beberapa isu sepakbola lainnya, mulai dari manajemen hingga kerja sama liga.
"Salah satunya Jepang, sudah akan menandatangani kerja sama dengan Indonesia untuk kerja sama liga. Kerja sama seperti apa? Itu bisa menajemen, perwasitan, sistem, dan lain-lain," katanya.
Erick yang juga menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memaparkan hasil pertemuan dia dengan berbagai perwakilan negara yang hadir dalam Kongres FIFA di Rwanda pekan ini.
2. Oleh-oleh dari Kongres FIFA di Rwanda, bahas jadwal dengan AFC

Sementara itu, oleh-oleh Erick Thohir dari Kongres FIFA di Rwanda juga menghadirkan upaya ada penyelarasan agenda PSSI, dengan jadwal AFC atau Konfederasi Sepakbola Asia.
Hal ini dilakukan, kata Erick, agar ke depan tidak ada penjadwalan yang bentrok antara ranah nasional dengan regional serta level dunia.
"Kalau dengan AFC, kami menyinergikan agenda. Karena kami ingat agenda sepak bola dunia ada FIFA match day, kalender AFC, AFF. Kapan istirahatnya para pemain, kapan juga kami mempersiapkan timnas," kata dia.
3. PSSI gelar sarasehan dengan Asprov

Diketahui, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelar agenda sarasehan dengan Asosiasi Provinsi (Asprov), yang nantinya akan dibawa ke AFC, dan dipaparkan pada Konfederasi Sepakbola Asia tersebut.
PSSI menggelar sarasehan yang kedua kalinya. Sarasehan kali ini beragendakan mendengarkan permasalahan sepakbola di Indonesia.
PSSI punya rencana strategis yang tertuang dalam Visi PSSI 2045. Ada empat fase menuju itu, yaitu pemulihan (2023), pengembangan (2024-2028), performa (2028-2034), keemasan (2034-2045).