Isak Buka Peluang Gabung Liverpool

- Newcastle membanderol Isak dengan harga 130 juta poundsterling atau Rp2,8 triliun
- Isak tertarik untuk pindah ke Liverpool karena kagum dengan atmosfer Anfield
- Liverpool menggunakan strategi psikologis dalam perburuan Isak dan mengancam Newcastle dengan memburu Hugo Etikite
Jakarta, IDN Times - Niatan Liverpool merekrut striker Newcastle United, Alexander Isak, mulai mendapat sambutan positif. Isak ternyata membuka peluang buat merapat ke Anfield di bursa transfer musim panas 2025.
Sejauh ini, Liverpool memang belum melempar tawaran resmi kepada Newcastle buat Isak. Namun, mereka dikabarkan sudah jumpa dengan agen Isak dan telah ada pembicaraan.
Nantinya, Liverpool diyakini bakal melempar tawaran hingga 120 juta poundsterling atau setara Rp2,6 triliun ke Newcastle. Namun, jumlah itu ternyata masih belum memenuhi harapan The Magpies.
1. Newcastle pagari Isak dengan banderol mahal
Dilansir The Times, Newcastle mematok harga Isak di angka 130 juta poundsterling atau setara Rp2,8 triliun. Sebenarnya, Newcastle juga masih belum rela melepas Isak karena butuh tenaganya demi mengarungi Liga Champions musim depan.
Namun, informasi dari pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, Isak membuka diri pindah ke Anfield. Sejak pindah ke Inggris, bomber Swedia itu selalu kagum dengan atmosfer di Anfield dan berminat main bersama Liverpool.
2. Ditahan, Isak mau ke Liverpool
Liverpool dengan cerdik menerapkan strategi psikologis dalam perburuan Isak. Andai gagal mendatangkannya, mereka beralih ke striker Eintracht Frankfurt, Hugo Etikite.
Sementara, saat ini Newcastle sedang mendekati Etikite. Mereka bahkan sudah melempar tawaran ke Eintracht buat mendapatkannya.
3. Liverpool mainkan psikologis Newcastle
Tawaran yang dilempar Newcastle buat Etikite berkisar di angka 70 juta poundsterling atau setara Rp1,5 triliun. Namun, menurut Eintracht, harga Ekitike lebih mahal, mencapai 86 juta poundsterling atau setara Rp1,87 triliun.
Liverpool akan menggunakan celah ini untuk mendapatkan Etikite dengan menawarnya lebih mahal. Tentu, situasi ini membuat Newcastle sedikit tertekan.