Sebab Bagus Kahfi Bukan Striker Biasa Saja

Calon bintang Timnas Indonesia di masa depan

Birmingham, IDN Times - Usia Bagus Kahfi baru 18 tahun di tahun ini. Banyak cerita dan berita fantastis tentang kiprah bocah bernama lengkap Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri ini. Tapi berita dan cerita tak akan terasa nyata, sampai kita melihat dari dekat. Beruntungnya, saya dapat kesempatan melihat langsung kiprah sang pemain dari dekat bersama skuat Garuda Select, di Birmingham, Inggris, akhir Februari lalu.

Ini adalah kali kedua Bagus Kahfi bergabung bersama skuat Garuda Select. Sebelumnya, di angkatan pertama lalu, ia dan saudara kembarnya, Bagas Kaffa, juga tergabung dalam skuat yang berlatih di Inggris. Dan Bagus, dengan segala kisah fenomenal terkait kemampuannya bermain sepak bola, memang layak untuk diberi label itu: calon striker top Timnas Indonesia di masa depan.

1. Kuat, lincah, dan tajam di kotak penalti

Sebab Bagus Kahfi Bukan Striker Biasa SajaPemain Garuda Select, Bagus Kahfi. Dok Mola TV

Fisiknya tak superior. Standar saja, seperti layaknya bocah dari Asia. Namun, Bagus Kahfi tampak sangat kokoh dan kuat. Ia berani dan cerdas dalam berduel fisik dengan lawan. Ia pintar menempatkan badannya ketika beradu dengan bek lawan, dan tentu saja, ia sangat cepat.

Kedua kakinya hidup, membuatnya begitu berbahaya di dalam kotak penalti lawan. Kaki kanannya kuat, meski Bagus Kahfi mengakui, kaki kiri adalah kaki favoritnya untuk menendang. Walau tak superior di duel udara, gaya permainan cepat dari kaki ke kaki yang diterapkan Garuda Select seperti mengisyaratkan sesuatu: ini cara terbaik mereka untuk melayani sang predator kotak penalti di lini depan.

Hasilnya, Bagus Kahfi adalah top skor Garuda Select angkatan kedua ini. Total 16 gol sudah dicetaknya sejauh ini, meski musimnya harus berakhir cepat karena cedera patah pergelangan kaki yang memaksanya absen 8 bulan ke depan.

Baca Juga: Enggan Balik Kampung, Bagus Kahfi 100 Persen Siap Main di Eropa!

2. Bagus sudah sangat layak untuk mencoba berkarier di Eropa

Sebab Bagus Kahfi Bukan Striker Biasa SajaStriker Garuda Select, Bagus Kahfi, siap terima tawaran berkarier di Eropa (IDN Times/Isidorus Rio Turangga)

"Saya sudah 100 persen siap mencoba tantangan ke Eropa, mas," ujar Bagus Kahfi ketika kami bertatap muka dalam satu sesi wawancara.

Bagus memang punya modal yang banyak. Dennis Wise, Direktur Teknik Garuda Select, mengakui bahwa tak sedikit pemandu bakat di Eropa dan Inggris yang tengah memantau perkembangan bocah kelahiran Magelang ini.

"Bagus adalah aset yang luar biasa untuk tim ini. Tentu, ia layak mencoba main di Eropa dan memang tak sedikit yang tengah memantau perkembangannya di Garuda Select," ujar Dennis Wise.

Saat ini sendiri, di tengah pemulihan cedera, Bagus Kahfi dan pihak Barito Putera, selaku klub yang masih mengikat kontrak dirinya hingga 2021, sedang berdiskusi tentang masa depan sang bintang muda.

3. Bagus Kahfi adalah "spesies" langka yang dihasilkan sepak bola usia muda di Indonesia

Sebab Bagus Kahfi Bukan Striker Biasa SajaBagus Kahfi beraksi bersama Garuda Select di laga lawan QPR. Dok. Mola TV

Tak salah memang, jika publik sepak bola Indonesia berharap banyak pada sosok berambut kribo ini. Dengan segala potensinya, Bagus Kahfi punya segalanya untuk jadi salah satu striker terbaik Indonesia di masa depan. Bahkan, bisa jadi ia akan jadi salah satu striker terbaik Asia di masanya nanti.

Coba, ingat, selepas era Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, berapa banyak striker mumpuni yang dihasilkan Indonesia?

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang kini berkarier di Eropa, notabene adalah gelandang yang juga bisa bermain sebagai winger. Para striker muda masa depan kita tak ada yang benar-benar mencapai level seperti, katakanlah, yang dimiliki Boaz di masa mudanya dahulu.

Syamsir Alam, di usia 28 tahun, kini sudah meninggalkan dunia sepak bola profesional. Nama-nama seperti Rafli Mursalim hingga Marinus Wanewar misalnya, juga sudah tak terlalu menonjol. Bahkan talenta seperti Ezra Walian pun juga tak tunjukkan performa oke sebagai ujung tombak masa depan.

Maka itu, Bagus Kahfi, dengan sederet kemampuan dan catatannya sejauh ini, layak dikedepankan sebagai striker masa depan Indonesia. Ia adalah top skor AFF U-16 tahun 2018 dan top skor AFF U-18 tahun 2019. Ia juga membuktikan diri sudah mampu unjuk gigi bersama Garuda Select kala bertanding melawan tim Italia dan Inggris.

Kini, sembari Bagus Kahfi menjalani pemulihan cedera sampai beberapa bulan ke depan, mari kita berharap pandemik virus corona segera usai dan Bagus segera melanjutkan kariernya ke Benua Biru.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Penyembuhan Cedera Patah Kaki Bagus Kahfi?

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya