Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah memulai proses penggantian dan perawatan rumput Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini dilakukan jelang perhelatan Piala Dunia U-17 2023, November hingga Desember 2023.
Dalam keterangan resminya, Jakpro berujar bahwa proses penggantian dan perawatan rumput ini nantinya akan melalui beberapa tahapan. Apa saja tahapan yang harus dilalui?
Proses awal dari perawatan dan penggantian rumput ini adalah penggulungan rumput. Proses ini sedang berjalan, dan penggulungan rumput dilakukan secara manual untuk menjaga keutuhan akar.
Setelah digulung, rumput akan dipindahkan ke lokasi nursery (perawatan) rumput. Proses perawatan rumput lebih lanjut akan dilakukan di sini.
"Proses treatment yang ada di nursery ini untuk memastikan supaya rumput tumbuh lebih baik dan sempurna," ujar Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin.
Iwan berkata, nantinya proses penggulungan dan perawatan rumput ini akan dilakukan secara berkala. Proses itu pun akan mengikuti intensitas pertandingan yang dilakukan di JIS, termasuk di Piala Dunia U-17 2023.
"Rumputnya harus siap dipindahkan kapan pun dan yang di nursery bisa digunakan untuk back up, sehingga penting untuk kita memiliki beberapa lokasi nursery agar memastikan kualitas rumput yang digunakan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh FIFA,” kata Iwan.
Perawatan JIS ini dilakukan supaya rumput bisa tumbuh lebih optimal dan sempurna. Selain itu, proses ini juga dilakukan untuk mengantisipasi rumput terkelupas atau rusak karena intensitas pertandingan Piala Dunia U-17 yang tinggi.
“Proses treatment yang ada di nursery ini untuk memastikan supaya rumput tumbuh lebih baik dan sempurna, rumput-rumput yang mengalami stress karena intensitas pertandingan yang tinggi ini kita treatment di nursery agar rumput tersebut bisa melakukan recovery," ujar Iwan.
JIS sendiri direncanakan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Selain Jakpro yang melakukan perawatan rumput, nantinya akses-akses menuju ke stadion tersebut juga akan dibenahi dan ditambah lagi.