James Milner, dari Terancam Sulit Berjalan ke Calon Pemecah Rekor EPL

Sekilas, James Milner tampak tak pantas untuk berada di skuad Brighton & Hove Albion. Bukan karena kemampuannya, melainkan akibat umur yang uzur. Mengapa tim yang punya filosofi kuat dalam mengandalkan para penggawa muda justru memiliki pemain yang sudah tua? Ia bahkan masih jauh lebih senior dari sang pelatih, Fabian Huerzeler, yang baru akan berusia 33 tahun pada 26 Februari 2026.
Namun, faktanya, Milner memang berada di Brighton. Ia bahkan baru saja mendapat perpanjangan kontrak yang membuatnya bakal tetap berkiprah di English Premier League (EPL) pada 2025/2026. Kini, kesepakatan anyar tersebut sekaligus memberinya peluang untuk memecahkan sebuah rekor agung. Padahal, sebelumnya, jangankan lanjut bermain, Milner sempat terancam tak bisa lagi untuk sekadar berjalan normal.
1. Cedera parah pada 2024/2025 hampir merenggut kehidupan normal James Milner
James Milner hanya mencatatkan empat penampilan sepanjang 2024/2025. Ini disebabkan cedera lutut parah yang didapatnya pada pekan ketiga Premier League melawan Arsenal. Ia ditarik keluar pada menit 17 dan langsung menjalani operasi. Setelah 8 bulan, pemain serbabisa ini akhirnya kembali ke lapangan. Milner ambil bagian, meski hanya semenit, kala Brighton & Hove Albion mempermalukan Tottenham Hotspur dengan skor 4-1 saat menutup musim.
Namun, sebelum akhir yang indah tersebut, terdapat perjuangan berat yang harus dilalui Milner. Berdasarkan pengakuannya, setelah mendapat tindakan operasi, ia kesulitan untuk sekadar menggerakan kaki maupun jari. Lantas, pada Desember 2024, proses pemulihannya mengalami kemunduran yang signifikan. Ia menyebut, kondisi itu bukan hanya mengancam peluangnya untuk kembali bermain, melainkan hampir membuatnya tidak bisa lagi berjalan normal.
"Aku pikir tidak banyak orang yang bakal bisa kembali dari situasi seperti ini. Staf medis begitu luar biasa. Sean Duggan (fisioterapis Brighton) sungguh hebat. Kami bekerja keras dan semuanya terbayarkan. Bisa berada di lapangan lagi membuat semuanya layak," kata Milner, dikutip The Guardian.
2. James Milner mendapat perpanjangan kontrak dari Brighton & Hove Albion
Dengan kontribusi yang minim akibat cedera parah tersebut, sebetulnya wajar jika Brighton & Hove Albion memilih untuk melepas James Milner. Kontraknya memang bakal berakhir pada 30 Juni 2025. Namun, secara mengejutkan, manajemen justru memutuskan untuk mempertahankannya, setidaknya selama setahun ke depan. Meski begitu, langkah ini bukanlah sebuah hadiah cuma-cuma. Fabian Huerzeler menegaskan, ia memang masih membutuhkan lulusan akademi Leeds United itu.
Secara permainan, kemampuan Milner mungkin bisa digantikan oleh para pemain lain. Namun, pengalamannya tidaklah ternilai. Bagi Huerzeler, kehadiran pemakai nomor punggung 6 itu sangatlah bermanfaat untuk skuad muda mereka. Milner dinilai sebagai sosok yang selalu ada untuk tim. Oleh karenanya, pelatih asal Jerman tersebut pun mengaku sangat senang bisa kembali bekerja sama dengan pemilik tiga trofi Premier League ini.
3. Sejumlah rekor sudah menunggu James Milner di Premier League 2025/2026
Setelah mendapat perpanjangan kontrak dari Brighton & Hove Albion, sederet rekor pun kini menanti James Milner di Premier League 2025/2026. Torehan terbesar yang bisa dipecahkannya adalah jumlah penampilan terbanyak di kompetisi ini. Gareth Barry masih menjadi pemain yang memegang status tersebut dengan 653 penampilan. Milner hanya membutuhkan 16 penampilan untuk menggesernya.
Satu rekor mentereng lain yang bisa dibuat Milner adalah berkenaan dengan umurnya. Ia bakal genap berusia 40 tahun pada 4 Januari 2026. Jika terus tampil setelah tanggal tersebut, maka Milner sahih menjadi pemain outfield kelima yang mencatatkan penampilan di Premier League setelah berkepala empat. Ia akan mengikuti jejak Teddy Sheringham, Ryan Giggs, Kevin Phillips, dan Gordon Strachan.
James Milner sudah melewati berbagai ujian berat sepanjang kariernya. Terbaru, sebuah cedera parah hampir membuatnya tidak bisa lagi beraktivitas normal. Kini, pemain yang juga pernah membela Swindon Town, Newcastle United, Aston Villa, Manchester City, dan Liverpool itu kembali memetik buah atas perjuangannya. Di Premier League 2025/2026, yang bisa menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola, ia memiliki kesempatan untuk mengukir namanya dalam keabadian.