Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jawab Keluhan Vanenburg, Pelatih Persija: Harus Ada Kompetisi U-23

WhatsApp Image 2025-09-04 at 20.16.56 (1).jpeg
Pelatih Persija, Mauricio Souza. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Intinya sih...
  • Souza menyarankan adanya kompetisi U-23 di Indonesia untuk menambah jam terbang pemain lokal, meskipun hal tersebut tidak lazim dilakukan di Eropa, Brasil, dan Argentina.
  • Souza juga mengusulkan adanya kompetisi lain selain Super League, seperti Piala Indonesia, agar para pemain U-23 memiliki kesempatan bermain lebih banyak.
  • Souza menyatakan bahwa klub-klub Super League tidak bisa disalahkan atas kurangnya kesempatan bermain bagi pemain U-23 karena mereka memiliki kebijakan masing-masing terkait penempatan pemain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg mengeluhkan kurang apiknya pemain Timnas U-23 karena menit bermain yang kurang di klub. Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberi jawaban.

"Memang, saya rasa banyak pemain lokal Indonesia sedikit dapat kesempatan bermain. Mungkin, bisa dicoba dengan mengadakan kompetisi khusus U-23 untuk menambah jam terbang," ujar Souza di Bojongsari, Kamis (4/9/2025).

1. Suatu yang janggal, tapi mungkin harus ada

Selebrasi pemain Persija, Rayhan Hannan usai jebol gawang Barito Putera, Jumat (10/1/2025). (Dok. Persija).
Selebrasi pemain Persija, Rayhan Hannan usai jebol gawang Barito Putera, Jumat (10/1/2025). (Dok. Persija).

Bagi Souza, kompetisi U-23 adalah hal yang janggal. Di Eropa, Brasil, dan Argentina, tak ada kompetisi khusus U-23, karena pemain U-23 sudah setara dengan senior. Namun, Indonesia mungkin bisa menerapkan hal berbeda.

"Di Eropa tak ada itu (kompetisi U-23), begitu juga Brasil dan Argentina. Namun di sini, ada regulasi khusus mengatur U-23 di liga, dan kenapa tidak jika diadakan saja kompetisi U-23 di sini untuk menambah jam terbang?" ujar Souza.

2. Menambah jumlah kompetisi di Indonesia

Pemain muda Persija, Rayhan Hannan. (Dok. Persija)
Pemain muda Persija, Rayhan Hannan. (Dok. Persija)

Selain kompetisi U-23, Souza menyarankan agar ada kompetisi-kompetisi lain selain Super League. Misal, ada kompetisi Piala Indonesia, laiknya Copa do Brazil di Negeri Samba. Di Brasil, pemain bahkan sempat protes terlalu banyak main.

"Di Brasil, para pemain komplain karena mereka kebanyakan main, karena ada Copa do Brasil. Nah, Indonesia bisa mengadakan Piala Indonesia, sehingga para pemain U-23 bisa bermain di kompetisi ini," ujar Souza.

3. Tak bisa menyalahkan klub

WhatsApp Image 2025-09-04 at 20.16.56.jpeg
Pelatih Persija, Mauricio Souza. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Terkait kekesalan Vanenburg, Souza mengaku sosok asal Belanda itu tak bisa menyalahkan klub-klub Super League. Meski ada aturan U-23, para pelatih klub tetap punya kebijakan masing-masing soal pemain yang ingin mereka pasang.

"Ya, belum tentu kita akan memasang pemain U-23 di tim hanya karena untuk membantu Timnas U-23. Selain karena regulasi liga, kami juga punya kebijakan sendiri," ujar pelatih Persija itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Rekor Transfer Termahal Sepanjang Masa per Musim Panas 2025

05 Sep 2025, 14:22 WIBSport