3 Juara Bertahan EPL yang Kalah 0-3 di Kandang pada 2017–2025

Leicester City mengukir kisah yang begitu menarik di Premier League 2015/2016. Berstatus nonunggulan, mereka mengakhiri perjuangan di ajang tersebut dengan mengangkat trofi juara. The Foxes yang kala itu ditangani Claudio Ranieri mengoleksi 81 poin pada akhir musim, unggul 10 poin dari Arsenal di peringkat kedua.

Namun, performa mereka jauh menurun pada musim berikutnya. Jamie Vardy dan kolega terlempar dari sepuluh besar dan finis di peringkat ke-12 di Premier League 2016/2017. Mereka mengumpulkan 44 poin dari hasil 12 menang, 8 imbang, dan 18 kali menelan kekalahan.

Dua kali kalah di kandang dengan skor 0-3 menjadi catatan negatif yang ditorehkan The Foxes di Premier League 2016/2017. Kekalahan pertama didapat saat menjamu Chelsea pada pekan 21. Kemudian, mereka kembali merasakan hasil pahit yang serupa saat menerima kunjungan Manchester United pada pekan 24.

Chelsea merebut trofi Premier League 2016/2017 setelah gagal mempertahankan gelar juara pada musim sebelumnya. Di bawah kendali Antonio Conte, mereka mengumpulkan 93 poin dari hasil 30 kemenangan, 3 keimbangan, dan 5 sisanya berakhir dengan kekalahan. Sedangkan, Tottenham Hotspur yang finis sebagai runner-up hanya memiliki 86 poin. 

The Blues kembali gagal mempertahankan gelar juara pada 2017/2018 dan finis di peringkat kelima. Salah satu catatan negatifnya ialah saat kalah dari Bournemouth pada pekan 25. The Blues yang tampil di Stamford Bridge dibuat tak berdaya dan kalah telak 0-3 meski sempat tak terkalahkan selama 8 pekan sebelumnya. Gol-gol yang bersarang di gawang Thibaut Courtois dicetak Callum Wilson, Junior Stanislas, dan Nathan Ake selama babak kedua.

Liverpool mengikuti jejak Leicester City dan Chelsea sebagai juara bertahan Premier League yang kalah telak 0-3 di kandang. Skuad asuhan Arne Slot tak mampu berbuat banyak kala menjamu Nottingham Forest pada pekan 12 Premier League 2025/2026. Hasil pahit itu sekaligus melanjutkan tren negatif The Reds yang meraih 1 kemenangan dan 5 kekalahan dalam 6 laga sebelumnya.  

Penampilan Liverpool yang berisi skuad bertabur pemain mahal pada 2025/2026 benar-benar berbanding terbalik dibanding musim sebelumnya. Tanpa mengeluarkan dana besar dan bergerak pasif pada bursa transfer, Arne Slot yang menjalani musim pertama sebagai juru taktik justru sukses mempersembahkan trofi Premier League. Mereka sukses finis di puncak klasemen dengan torehan 84 poin, terpaut 10 poin dari Arsenal yang lagi-lagi mengakhiri musim sebagai runner-up. 

Leicester City dan Chelsea tercatat gagal mempertahankan gelar juara setelah sempat merasakan kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri. Hal tersebut bisa saja berlaku bagi Liverpool yang belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan menjelang pertengahan Premier League 2025/2026. Hingga pekan 12, mereka harus puas berada di peringkat ke-12 dengan hanya meraih 18 poin.