Awal musim 2021/2022 Inter Milan dipaksa melepas beberapa pemain bintangnya. Alasannya adalah krisis finansial yang menimpa sang juara bertahan. Namun, mereka mampu menghadapi krisis ini dengan strategi transfer yang cerdas.
Beberapa pemain baru bernilai ekonomis didatangkan dengan kualitas yang tidak kalah apik. Lalu, bagaimana nasib para pemain yang dilepas Inter Milan di klub barunya? Berikut ini ulasannya.
Inter Milan memutuskan tidak memperpanjang kontrak Ashley Young musim panas 2021 kemarin. Pemain 36 tahun itu pun pulang ke Premier League dan kembali ke mantan klubnya Aston Villa.
Meski sudah dimakan usia, Young memberikan kontribusi signifikan. Dia tampil dalam 19 laga Premier League dengan torehan dua assist. Pengalamannya menjadi penyeimbang anak asuh Steven Gerrard. The Villans kini duduk di peringkat ke-9. Ini catatan yang apik mengingat mereka sempat terpuruk di papan bawah era Dean Smith.
Radja Nainggolan menjadi pemain senior lainnya yang tinggalkan Inter Milan secara gratis. Dia juga pelang ke negaranya Belgia untuk bergabung dengan Royal Antwerp. Dia menandatangani kontrak dengan durasi dua tahun.
Sebagai pemain berpengalaman, dia mendapatkan tempat utama. Gelandang 33 tahun ini sudah mencetak 3 gol dan 3 assist dari 30 laga di semua ajang. Liga Belgia sendiri menyisakan dua laga dan Royal Antwerp berada di urutan ketiga dengan selisih 12 angka dari pemuncak klasemen.
Stefano Sensi sebenarnya gelandang dengan potensi besar. Sayangnya, kariernya di Inter Milan gagal berkembang akibat cedera berkepanjangan. Musim panas 2021 kemarin dia pun dilepas ke Sampdoria sebagai pemain pinjaman.
Dia telah tampil dalam 15 laga Serie A dengan mencetak sebuah gol. Sampdoria sendiri duduk di peringkat ke-15 dan posisi mereka belum aman dari zona degradasi. Il Samp terpaut tujuh poin dari zona degradasi.
Achraf Hakimi menjadi salah satu pemain bintang yang dikorbankan Inter Milan demi mengatasi krisis finansial klub. Dia dilepas ke Paris Saint-Germain dengan harga 66,5 juta euro atau sekitar Rp1 triliun.
Meski pertama kali merasakan Ligue 1, Hakimi tetap tampil memukau. Dia telah mencetak 3 gol dan 4 assist dari 32 laga di semua ajang. Sayangnya, dia gagal membawa Paris Saint-Germain melangkah jauh di Liga Champions.
Meski menjadi kunci keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto musim 2020/2021, Romelu Lukaku terpaksa dilepas ke Chelsea. Dia ditebus dengan harga 113 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun. Penjualan ini mampu menyelamatkan Inter Milan dari krisis finansial.
Ironis bagi Lukaku, performanya justru kembali menurun di Chelsea. Hal ini mengingatkan nasibnya ketika berkostum Manchester United. Pemain asal Belgia itu hanya mampu mencetak 12 gol dari 34 laga di semua ajang.
Melepas lima pemain di atas terbukti ampuh menyelamatkan Inter Milan dari krisis klub. Kepergian mereka pun mampu ditutup dengan baik oleh pemain anyar. Anak asuh Simone Inzaghi sendiri saat ini duduk di peringkat ketiga dan masih terbuka untuk mempertahankan gelar.