Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebangkitan Everton bersama David Moyes di Premier League 2024/2025

ilustrasi bendera Everton (pixabay.com/jorono)

Everton terseok-seok pada paruh pertama English Premier League (EPL) 2024/2025. Hingga pekan ke-20, The Toffees hanya bisa meraih 3 kemenangan, 8 keimbangan, dan menelan 8 kekalahan. Hasilnya, seperti yang sudah terjadi dalam 3 musim terakhir, mereka pun kembali berkutat di zona degradasi.

Manajemen pun mengambil keputusan berani. Mereka memilih untuk memecat sang pelatih, Sean Dyche. Sebagai gantinya, mereka membawa pulang David Moyes. Sosok asal Skotlandia ini pernah menukangi klub pada 2001 hingga 2013.

Sejak kedatangan Moyes, Everton pun mulai bangkit. Mereka berhasil menjauh dari zona degradasi. Per pekan ke-25, mereka duduk di posisi ke-14 dengan 30 poin. Tim asal kota Merseyside ini berjarak 13 angka dari zona turun kasta.

1. David Moyes menjadi juru selamat bagi The Toffees

Everton mengumumkan kepulangan David Moyes pada 11 Januari 2025. Mereka tidak mengungkapkan secara terbuka terkait durasi kontrak dari pria berusia 61 tahun ini. Namun, menurut berbagai laporan, ia diikat hingga akhir 2026/2027.

Pada laga pertamanya, Moyes memang gagal mempersembahkan kemenangan. Mereka menyerah di tangan Aston Villa dengan skor 0-1. Namun, setelah itu, Seamus Coleman dan kolega terbang melayang. 

Mereka melewati lima pertandingan di EPL tanpa kekalahan. Everton berhasil meraih 4 kemenangan dan 1 keimbangan. Sejak kembalinya Moyes, tidak ada tim EPL lain yang mampu meraih lebih banyak poin dibanding Everton hingga pekan ke-25.

Rentetan hasil positif tersebut juga didapat dengan cara yang mengagumkan. Everton mampu mengalahkan Tottenham Hotspur (3-2), menang tandang atas Brighton & Hove Albion (1-0) dan Crystal Palace (2-1), serta membantai Leicester City (4-0). Sementara, satu hasil seri didapat dengan menahan sang rival, Liverpool, dengan skor 2-2.

Pada pertandingan tersebut, Everton mengamankan satu angka berkat gol dari James Tarkowski yang tercipta pada detik-detik terakhir pertandingan. Hasil ini juga membuat Everton terhindar dari kekalahan pada laga derbi Merseyside terakhirnya di Goodison Park. Pada 2025/2026, Everton memang bakal berganti markas ke stadion anyar yang terletak di Bramley-Moore Dock.

2. Bersama David Moyes, Everton lebih tajam di depan gawang

Selain mentalitas, David Moyes juga berhasil menghadirkan perubahan yang signifikan dari segi taktik. Salah satu catatan paling mencolok adalah produktivitas mereka yang sangat meningkat. Dari enam pertandingan di EPL 2024/2025 di bawah asuhan Moyes, Everton sudah mencetak 12 gol. Padahal, dalam 19 pertandingan sebelumnya, mereka hanya mampu menciptakan 15 gol.

Sebuah insight menarik disampaikan oleh Jarrad Branthwaite terkait fenomena ini. Menurut bek tengah asli Inggris itu, Moyes memang berhasil melatih para pemain untuk lebih lihai dalam menyerang. Ada sisi-sisi spesifik yang bahkan sampai diperbaiki oleh mantan pelatih Manchester United dan West Ham United tersebut.

Contohnya adalah seperti posisi yang seharusnya ditempati oleh para pemain. Selain itu, Branthwaite juga menyebut bahwa Moyes melatih kemampuan para pemain untuk berlari ke area yang tepat demi menciptakan ruang bagi rekan setim. Hasilnya, mereka pun bisa mengkreasi lebih banyak peluang dan berujung dengan peningkatan jumlah gol.

"Dia (Moyes) membawa kemampuan dalam menyerang, pengetahuan dalam menyerang, dan struktur. Kami tampil bagus sejauh ini. Mari berharap ini akan terus berlanjut," kata Branthwaite, dikutip situs resmi Everton.

3. Everton berpeluang untuk menembus sepuluh besar

Saat ini, Everton duduk di peringkat ke-14 dengan 30 poin. Jarak mereka lebih dekat ke papan atas dibanding papan bawah. Mereka unggul 13 angka dari Ipswich Town yang berada di posisi ke-18. Selisih yang sama terbentang antara Everton dengan Chelsea yang sedang menempati posisi keenam.

Oleh karenanya, dengan 13 pertandingan tersisa, menembus sepuluh besar merupakan sebuah target yang sangat masuk akal bagi Everton bersama David Moyes. Terakhir kali mereka melakukannya adalah saat dilatih oleh Carlo Ancelotti pada 2020/2021. Saat itu, Everton berakhir di peringkat sepuluh.

Setelah itu, Everton berada di jurang degradasi dalam tiga musim beruntun. Mereka berakhir di peringkat ke-16 pada 2021/2022, ke-17 pada 2022/2023, dan ke-15 pada 2023/2024. Posisi-posisi tersebut jelas tidak layak untuk klub dengan sejarah yang kaya seperti Everton.

Pada periode pertamanya, Moyes konsisten membawa Everton menembus sepuluh besar. Ia bahkan pernah membuat Everton berakhir di peringkat keempat pada 2004/2005. Ini merupakan pencapaian terbaik klub selama bermain di EPL.

Ketika datang pada 11 Januari 2025, Moyes berjanji untuk membangun kembali Everton. Ia ingin mengulang apa yang pernah dilakukannya pada 2001 hingga 2013. Mampukah Moyes memenuhi janjinya tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us