Kedigdayaan Pantai Gading di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pantai Gading tak pernah kalah dalam sepuluh laga kualifikasi, mengumpulkan 26 poin dari 8 menang dan 2 imbang.
- Pantai Gading mencetak 25 gol tanpa kebobolan sekali pun, menjadi tim tersubur kedua di grup F.
- Piala Dunia 2026 akan menjadi kali keempat bagi Pantai Gading tampil di ajang bergengsi tersebut, dengan skuad yang berpotensi unjuk gigi.
Perjuangan Pantai Gading di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir manis. Mereka menjadi salah satu negara Afrika yang sukses merebut satu tiket ke putaran final yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ini sekaligus menandai kembalinya Pantai Gading ke ajang bergengsi tersebut setelah aben dalam dua edisi.
Tak sekadar lolos ke Piala Dunia 2026, Pantai Gading juga menunjukkan kedigdayaannya pada fase kualifikasi. Konsistensi performa sejak pertandingan pertama pada November 2023 membawa mereka menorehkan statistik mentereng yang membuat mereka patut diperhitungkan di putaran final tahun depan.
1. Pantai Gading tak pernah kalah dalam sepuluh laga yang telah dijalani
Di bawah kendali Jean-Louis Gasset, Pantai Gading menunjukkan penampilan meyakinkan dalam 10 laga menghadapi 5 negara berbeda. Mereka tak pernah merasakan kekalahan dalam laga-laga yang telah dilewati hingga mengumpulkan 26 poin dari hasil 8 menang dan 2 imbang. Torehan tersebut membuat mereka finis di peringkat teratas grup F, mengungguli Gabon di peringkat kedua dengan jarak satu poin.
Hanya ada dua negara yang mampu meraih poin kala berhadapan dengan Pantai Gading. Kenya menjadi yang pertama saat menjamu mereka pada laga keempat dengan skor akhir 0-0. Kemudian, Gabon melakukan hal yang sama dengan skor akhir yang sama pada laga kedelapan.
Selebihnya dalam delapan laga lain, Pantai Gading selalu berhasil mengakhiri laga dengan poin penuh. Penampilan superior bahkan mereka tunjukkan saat menghadapi Seychelles. Total dalam 2 pertemuan, Pantai Gading mengemas 16 laga tanpa kebobolan.
2. Pantai Gading mencetak 25 gol tanpa kebobolan sekali pun
Pantai Gading menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam urusan produktivitas gol. Mereka menjadi tim tersubur kedua di grup F dengan total 25 gol, hanya kalah dari Gambia dengan 27 gol. Sedangkan, pertahanan mereka layak mendapat perhatian lebih lantaran tak pernah kebobolan.
Yahia Fofana, kiper yang berkarier di Super Lig Turki, memiliki peran penting atas statistik mentereng tersebut. Ia menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang dengan selalu bermain 90 menit dalam 9 laga berbeda. Satu-satunya laga ketika ia hanya duduk di bangku cadangan terjadi pada pertandingan kesembilan, saat Pantai Gading melibas Seychelles dengan skor 7-0.
Di sisi lain, kontribusi yang merata ditunjukkan penggawa Pantai Gading dalam membobol gawang lawan. Terdapat 15 pemain berbeda yang pernah mencatatkan nama mereka di papan skor. Seko Fofana, pemain Stade Rennais, menjadi yang paling tajam dengan torehan tiga gol.
3. Piala Dunia 2026 menjadi keempat kalinya Pantai Gading tampil di kancah dunia
Piala Dunia 2026 akan menjadi kali keempat bagi Pantai Gading tampil di ajang bergengsi tersebut. Itu sekaligus menjadi momen penting bagi mereka mencatatkan cerita yang berbeda dibanding tiga periode keikutsertaan sebelumnya. Pasalnya, mereka hanya menjadi pelengkap dan tak pernah lolos dari fase grup.
Pantai Gading pertama kali tampil di Piala Dunia pada 2006. Saat itu, mereka harus bertarung dengan negara-negara kuat pada fase grup, yakni Argentina dan Belanda. Perjuangan Pantai Gading di ajang tersebut berakhir dengan finis di peringkat ketiga.
Dua momen keikutsertaan mereka berikutnya juga tak berbuah manis dan terhenti pada fase grup. Pada 2010, mereka finis di peringkat ketiga, dibawah Brasil dan Portugal. Lalu, mereka tak lolos dari fase grup pada 2014 lantaran kalah poin dari Kolombia dan Yunani.
Pantai Gading memiliki bekal apik untuk unjuk gigi di Piala Dunia 2026. Mereka kini memiliki skuad yang diisi sejumlah pemain senior berpengalaman dan pemain muda dengan prospek menjanjikan. Nama-nama seperti Evann Guessand, Simon Adingra, dan Amad Diallo berpeluang besar menjadi pilar penting Pantai Gading di Piala Dunia 2026.
