3 Kekalahan Arsenal saat Menjamu Klub Spanyol di UCL sebelum 2025

Arsenal menghadapi ujian berat untuk mampu mewujudkan mimpi menjuarai Liga Champions Eropa 2024/2025. Setelah menyingkirkan PSV Eindhoven, mereka akan bertemu Real Madrid pada perempat final. The Gunners akan lebih dahulu tampil di hadapan pendukung sendiri pada leg pertama, Rabu (9/4/2025) WIB, sebelum datang ke Santiago Bernabeu sepekan berikutnya.
Mikel Arteta selaku manajer Arsenal dituntut untuk mempersiapkan skuadnya dengan maksimal. Jika tidak, mereka akan kembali merasakan kekalahan saat menjamu tim asal Spanyol. Sebelum 2025, klub dengan koleksi 13 gelar juara liga tersebut telah 3 kali dipermalukan klub asal Negeri Matador saat tampil di hadapan pendukung sendiri.
1. Arsenal dipermalukan Barcelona dengan skor 2-4 di Liga Champions 1999/2000
Barcelona menjadi klub Spanyol pertama yang pernah meraih kemenangan saat bertandang ke markas Arsenal. Itu terjadi pada fase grup Liga Champions 1999/2000. Blaugrana sukses membawa pulang tiga poin setelah mengakhiri laga dengan keunggulan 4-2.
Dominasi tim tamu telah terlihat sejak awal laga. Dalam 16 menit pertama, Barcelona telah unggul 2-0 lewat aksi dari Rivaldo Luis Enrique. Sebelum babak pertama usai, The Gunners memperkecil ketertinggalan lewat gol dari Dennis Bergkamp pada menit 44.
Di bawah asuhan Louis van Gaal, tim tamu tak mengendurkan serangan pada babak kedua. Dua gol dari Luís Figo (56') dan Phillip Cocu (69') membuat Barcelona unggul 4-1 dan berada di atas angin. Blaugrana kemudian berhak atas tiga poin setelah Arsenal hanya mampu mencetak satu gol tambahan pada menit 84 melalui tendangan kaki kiri Marc Overmars.
2. Deportivo de La Coruna meraih kemenangan penting di markas Arsenal pada 2002
Deportivo de La Coruña hanya sekali berkunjung ke markas Arsenal. Momen tersebut terjadi pada fase grup Liga Champions 2001/2002. The Gunners yang dilatih Arsène Wenger harus bertekuk lutut setelah dipermalukan dengan skor 0-2. Kekalahan ini sekaligus membuat Arsenal gagal lolos dari fase grup karena finis di peringkat ketiga.
Semua gol yang bersarang di gawang David Seaman tercipta pada babak pertama. Juan Carlos Valerón membuka keunggulan bagi tim tamu lewat tendangan kaki kanan pada menit 30. Kemudian, sepuluh menit berselang, giliran Noureddine Naybet yang mencatatkan namanya di papan skor dan menggandakan keunggulan Deportivo de La Coruña.
Di sisi lain, Arsenal yang bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya memiliki beberapa peluang. Salah satu peluang emas yang dimiliki The Gunners ialah saat mereka mendapat hadiah penalti pada menit 66. Sayangnya, Thierry Henry yang bertindak sebagai eksekutor gagal melakukan tugasnya dengan maksimal.
3. Dua gol Lionel Messi bawa Barcelona menang di markas Arsenal pada 2016
Barcelona kembali meraih kemenangan saat datang ke markas Arsenal pada 2016. Beradu taktik dengan Arsène Wenger, Luis Enrique bawa anak asuhnya menang dengan skor 2-0. Duel tersebut merupakan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2015/2016. Blaugrana pun lolos ke perempat final setelah kembali menang dengan skor 3-1 pada leg kedua.
Duel yang berlangsung di Emirates Stadium tersebut berlangsung sengit pada babak pertama hingga tak ada gol yang tercipta. Olivier Giroud yang dipasang sebagai ujung tombak The Gunners tak mampu memecah kebuntuan. Di sisi lain, Luis Suarez yang dibantu Neymar Jr dan Lionel Messi tak mampu membuka keran golnya selama 45 menit pertama.
Namun, situasi berubah pada babak kedua. Messi muncul sebagai pahlawan tim tamu lewat gol pertama yang ia cetak pada menit 71, memanfaatkan umpan matang Neymar dari sisi kiri. Dua belas menit berikutnya, pemain asal Argentina tersebut kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui titik penalti.
Martin Ødegaard dan kolega harus memaksimalkan laga kandang pada Rabu nanti. Jika tidak, langkah mereka untuk lolos ke semifinal akan semakin berat. Di sisi lain, Real madrid berpeluang menjadi tim Spanyol ketiga yang pernah meraih kemenangan saat datang ke markas Arsenal.