Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kekalahan Harry Kane di Final sebelum Akhirnya Raih Trofi Pertama

ilustrasi pemain sepak bola gagal mencetak gol (pixabay.com/planet_fox)
ilustrasi pemain sepak bola gagal mencetak gol (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • Harry Kane meraih trofi pertama bersama Bayern Munich setelah serangkaian kegagalan di final.
  • Penampilan pertama di final Piala Carabao 2014/2015, Tottenham Hotspur kalah dari Chelsea, demikian juga di final Liga Champions Eropa 2018/2019.
  • Kane juga gagal membawa Inggris menjuarai Euro 2024 dan terus berjuang untuk meraih kemenangan dalam laga puncak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Harry Kane akhirnya meraih trofi pertama dalam kariernya. Bomber asal Inggris ini membawa Bayern Munich menjadi juara Bundesliga Jerman 2024/2025. Sebelumnya, pemain yang kini berusia 31 tahun itu memang berulang kali gagal mencicipi kejayaan. Di antaranya adalah akibat enam penampilan di final yang selalu berakhir dengan kekalahan.

1. Harry Kane dan Tottenham Hotspur kalah dari Chelsea di final Piala Carabao 2014/2015

Penampilan pertama Harry Kane di final terjadi di ajang Piala Carabao 2014/2015. Ia membawa Tottenham Hotspur melaju sampai partai puncak setelah mengalahkan Nottingham Forest (3-1), Brighton & Hove Albion (2-0), Newcastle United (4-0), dan Sheffield United (2-1). Kane yang menjalani musim perdananya sebagai penyerang utama Tottenham menyumbang 3 gol dan 1 assist.

Sayangnya, mereka tidak mampu membendung Chelsea di final. Dalam laga yang digelar di Stadion Wembley pada 1 Maret 2015 itu, Tottenham kalah dengan skor 0-2 akibat gol John Terry (45') dan Diego Costa (56'). Kane yang memakai nomor punggung 18 tampil selama 90 menit. Pada musim tersebut, selain Piala Carabao, Chelsea juga berhasil menjadi juara English Premier League (EPL).

2. Harry Kane dan Tottenham Hotspur dibungkam Liverpool di final Liga Champions 2018/2019

Tottenham Hotspur mampu membuat kejutan di Liga Champions Eropa (UCL) 2018/2019. Mereka mencapai final dengan begitu mengamumkan. Tim asuhan Mauricio Pochettino berhasil lolos dari grup yang diisi Inter Milan, Barcelona, dan PSV Eindhoven.

Mereka lantas membantai Borussia Dortmund pada babak 16 besar (4-0). Di perempat final, Tottenham menyingkirkan Manchester City berkat gol tandang (4-4). Begitu pun ketika bermain di semifinal melawan Ajax Amsterdam (3-3).

Sayangnya, keajaiban Tottenham habis di laga pamungkas. Mereka menyerah di tangan Liverpool usai kalah dengan skor 0-2. Padahal, Harry Kane sudah dipaksakan bermain pada laga ini.

Penyerang setinggi 1,88 meter itu memang tengah dibekap cedera. Dari 13 pertandingan yang dilalui Tottenham di Liga Champions 2018/2019, Kane absen dalam 4 di antaranya. Ia hanya bisa mencetak 5 gol dan 1 assist.

3. Harry Kane dan Tottenham Hotspur kembali gagal menjadi juara Piala Carabao (2020/2021)

Pada 2020/2021, Tottenham Hotspur kembali berhasil mencapai final Piala Carabao. Skuad asuhan Jose Mourinho ini bahkan mengawali kompetisi dengan menaklukkan Chelsea, tim yang mengalahkan mereka di final edisi 2014/2015. Spurs menang atas The Blues pada babak 16 besar lewat adu penalti.

Di perempat final, mereka unggul atas Stoke City dengan skor 3-1. Pada laga ini, Harry Kane menciptakan satu-satunya gol yang berhasil dibuatnya di Piala Carabao 2020/2021. Mereka lantas lolos ke partai puncak usai membungkam Brentford dengan skor 2-0.

Sayangnya, di final, Spurs kalah dari Manchester City dengan skor 0-1. Gol tunggal dicetak Aymeric Laporte pada menit 82. Bek asal Spanyol tersebut berhasil menanduk umpan tendangan bebas Kevin De Bruyne.

4. Harry Kane gagal mempersembahkan trofi Euro 2020 untuk Inggris

Tiga bulan setelah kekalahan di final Piala Carabao 2020/2021, Harry Kane kembali mendapat hasil mengecewakan pada pertandingan puncak. Ia gagal membawa Inggris menjuarai Euro 2024 setelah kalah dari Italia lewat adu penalti. Padahal, saat itu, laga berlangsung di kandang sendiri, Stadion Wembley.

Sepanjang turnamen, Kane yang bertindak sebagai kapten menyumbang empat gol. Ia membobol gawang Jerman satu kali saat menang dengan skor 2-0 pada babak 16 besar. Kane mengemas brace kala Inggris membantai Ukraina empat gol tanpa balas di perempat final. Ia lantas mencetak gol penalti penentu saat mengalahkan Denmark dengan skor 2-1 di semifinal yang berlangsung sampai babak tambahan.

5. Debut Harry Kane bersama Bayern Munich berakhir dengan kekalahan di Piala Super Jerman

Harry Kane resmi bergabung dengan Bayern Munich pada 12 Agustus 2023. Pada malam harinya, ia langsung mencatatkan debut. Die Roten ditantang RB Leipzig dalam laga Piala Super Jerman.

Secara mengejutkan, tim asuhan Thomas Tuchel tersebut menelan kekalahan telak, 0-3. Gawang yang dijaga Sven Ulreich dibobol tiga kali oleh Dani Olmo (3', 44', 68'). Kane baru mulai bermain pada menit 64 usai menggantikan Mathys Tel.

6. Harry Kane dan Inggris kembali kalah di final Euro (2024)

Di Euro 2024 yang berlangsung di Jerman, Harry Kane berhasil membawa Inggris kembali mencapai final. Namun, The Three Lions lagi-lagi menelan kekalahan. Mereka dibekuk Spanyol dengan skor 1-2.

Kane dan kolega memang tampil kurang meyakinkan sepanjang turnamen. Mereka lolos dari babak grup yang diisi Serbia, Denmark, dan Slovenia hanya dengan meraih 1 kemenangan dan 2 keimbangan. Kane cuma bisa mencetak satu gol saat seri melawan Denmark.

Saat 16 besar, mereka bersusah payah menyingkirkan Slovakia dengan skor 2-1 lewat babak tambahan. Kane menjadi pemain yang mencetak gol kemenangan. Di perempat final, Inggris bahkan hanya bisa menang atas Swiss berkat adu penalti.

Tim yang dilatih Gareth Southagte ini akhirnya lolos ke laga puncak usai mengalahkan Belanda dengan skor 2-1. Kane mencetak gol pembuka lewat tendangan penalti. Sementara saat kalah dari Spanyol, Kane malah mengoleksi kartu kuning.

Pada Juni 2025 nanti, Bayern Munich akan ambil bagian di Piala Dunia Antarklub FIFA yang diikuti 32 tim. Jika berhasil menjadi juara, maka Kane akan sekaligus merasakan kemenangan pertamanya di final. Mampukah ia melakukannya? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us