Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kekalahan Terbesar Brighton & Hove Albion per 1 Februari 2025

ilustrasi logo Brighton and Hove Albion (pixabay.com/jorono)

Brighton & Hove Albion harus mengalami hasil pahit ketika bertanding pada pekan ke-24 English Premier League 2024/2025. Melawat ke markas Nottingham Forest di The City Ground, West Bridgford, Nottingham, Inggris, Sabtu (1/2/2025), Brighton menderita kekalahan dengan skor telak 0-7. Brighton tak hanya pulang tanpa poin, tetapi juga dipermalukan oleh Nottingham pada pertandingan ini.

Kekalahan tujuh gol tanpa balas ini merupakan yang terburuk bagi Brighton di Premier League. Ini tentu menjadi catatan buruk bagi Brighton di kasta teratas Liga Inggris. Tak hanya itu, hasil ini menjadi kekalahan terbesar ketiga yang pernah dialami Brighton di seluruh kompetisi. 

1. Brighton kalah 0-9 dari Middlesbrough pada pekan perdana Second Division 1958/1959

Kekalahan terbesar Brighton diderita ketika berlaga pada pekan perdana Second Division 1958/1959. Saat itu, Brighton baru saja naik promosi dari Third Division. Middlesbrough memberi pelajaran berharga bagi Brighton yang saat itu dilatih oleh Billy Lane. 

Tak tanggung-tanggung, Brighton menderita kekalahan sembilan gol tanpa balas dari Middlesbrough. Pertandingan ini dihelat di markas Middlesbrough, Riverside Stadium, pada 23 Agustus 1958. Brighton dibuat tak berdaya sebagai tim tamu hingga kalah telak. 

Bintang kemenangan Middlesbrough adalah Brian Clough. Sang pemain memborong lima gol dalam kemenangan tim atas Brighton. Sementara, dua pemain lain mampu mencetak brace. Kedua pemain tersebut adalah Bill Haris dan Alan Peacock.

2. Northampton Town mengalahkan Brighton delapan gol tanpa balas di Piala Liga 1966/1967

Pada ajang yang berbeda, Brighton menelan kekalahan besar dari Northampton Town pada 1966/1967. Pertandingan ini merupakan replay babak 16 besar Piala Liga Inggris. Bertanding di markas Northampton, Sixfield Stadium, Brighton kalah dengan skor 0-8. 

Kekalahan ini tentunya membuat Brighton tersingkir dari Piala Liga Inggris 1966/1967. Tak cuma itu, kekalahan delapan gol tanpa balas ini masuk menjadi kekalahan terbesar kedua klub. Ini menjadi sejarah buruk bagi klub yang saat itu dilatih oleh Archie Macaulay.

Selain menjadi kekalahan terbesar kedua Brighton, hasil pertandingan ini juga masuk ke salah satu yang terbesar di Piala Liga Inggris. Brighton menjadi salah satu dari sebelas tim yang kalah 0-8. Adapun, kekalahan terbesar di Piala Liga Inggris dipegang oleh dua tim. Pertama, Bury yang kalah 0-10 dari West Ham United dan Fulham yang takluk dari Liverpool dengan skor sama.

3. Brighton dipermalukan Nottingham Forest 0-7 di Premier League 2024/2025

Nottingham Forest memberikan memori buruk yang terukir dalam sejarah Brighton. Kekalahan dengan tujuh gol membuat pertandingan pada pekan ke-24 Premier League 2024/2025 ini berakhir tragis bagi Brighton. Ini menjadi kekalahan terbesar Brighton di Premier League. 

Brighton bertamu ke markas Nottingham di The City Ground memang dalam keadaan buruk. Sebelumnya, Brighton baru mengalami kekalahan dari Everton. Kekalahan besar ini juga cukup mengejutkan. Pasalnya, Nottingham juga baru dikalahkan Bournemouth 0-5 pada pekan sebelumnya. Brighton tentu tidak menyangka kekalahan besar ini akan diterima. 

Chris Wood menjadi momok bagi Brighton dengan torehan hattrick-nya. Sementara, empat gol Nottingham lainnya berasal dari gol bunuh diri Lewis Dunk serta masing-masing satu gol yang dibuat oleh Morgan Gibbs-White, Neco Williams, dan Jota Silva. Kekalahan ini membuat Brighton terpuruk dan makin sulit menembus papan atas Premier League 2024/2025.

Atas kekalahan tersebut, Brighton kini berada di peringkat sepuluh klasemen Premier League. Dari 24 pertandingan, Brighton baru bisa mengumpulkan 34 poin. Kekalahan ini menjadi yang keenam bagi tim besutan Fabian Huerzeler di Premier League 2024/2025. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us