Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah Brighton di Premier League 5 Musim Terakhir

ilustrasi stadion sepak bola (pexel.com/Giannis Tsoumetis)

Brighton & Hove Albion menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di English Premier League (EPL) 2024/2025. Hingga pekan 13, mereka telah mengoleksi 23 poin dan bersaing di papan atas. Pada musim sebelumnya, mereka tampil buruk dan finis di papan tengah.

Performa klub berjuluk The Seagulls tersebut di EPL memang tak konsisten dalam 5 musim terakhir. Namun, ada satu hal positif yang perlu dicatat. Mereka selalu punya cara untuk  bangkit setelah mengalami musim yang buruk. Untuk mengetahui kiprah Brighton di EPL selama 5 musim terakhir, simak ulasan berikut!

1. Brighton finis di posisi ke-15 pada 2019/2020

Graham Potter yang ditunjuk pada 2019 sebagai juru taktik kesulitan membawa Brighton tampil kompetitif pada musim pertamanya. Di EPL 2019/2020, The Seagulls hanya mampu finis di posisi ke-15. Mathew Ryan dan kolega hanya berjarak tujuh poin dari Bournemouth yang turun kasta karena finis di posisi ke-18. 

Rentetan hasil buruk pada pertengahan musim menjadi salah satu faktor utama Brighton hanya mampu finis di papan bawah pada musim tersebut. Dalam 9 laga dari pekan 21 hingga 29, mereka mencatatkan 6 hasil seri, dan 3 kali kalah. Salah satu kekalahan yang mereka terima ialah saat bertandang ke markas  Bournemouth pada pekan 24.

2. Brighton finis di posisi ke-16 pada 2020/2021

Brighton mengusung misi bangkit di EPL 2020/2021. Mereka mererkut beberapa pemain untuk meningkatkan daya saing. Sayangnya, The Seagulls justru mencatakan prestasi yang lebih buruk pada musim sebelumnya. Mereka finis di posisi ke-16 dengan torehan 41 poin.

Anak asuh Graham Potter lagi-lagi mengalami 9 laga beruntun tanpa kemenangan pada musim ini. Itu terjadi dari pekan 10 hingga 18. Salah satu kekalahan mereka terima saat dibantai di kandang Leicester City pada pekan 12.

3. Brighton bangkit dan finis di posisi kesembilan pada 2021/2022

Setelah finis di papan bawah selama 2 musim beruntun, Brighton bangkit di EPL 2021/2022. Mereka finis di posisi kesembilan dengan torehan 51 poin. Meski begitu, mereka sempat kesulitan dan tak meraih 1 kemenangan pun dari 13 laga pada pekan 6--18.

Untungnya, Graham Potter mampu membangkitkan daya juang anak asuhnya pada akhir musim. The Seagulls tak menalan satu kekalahan pun dalam delapan laga terakhir. Lewis Dunk dan kolega bahkan sempat membantai Manchester United dengan skor 4-0 pada pekan 36.

4. EPL 2022/2023 menjadi musim terbaik Brighton selama 5 musim terakhir

Brighton mengganti pelatih pada 2022/2023. Mereka menunjuk Roberto De Zerbi sebagai juru taktik baru. Menariknya, pria asal Italia itu membawa Brighton finis di posisi keenam di EPL 2022/2023. Itu sekaligus menjadi capaian terbaik mereka dalam kurun waktu 5 musim terakhir.

Alexis Mac Allister dan kolega mencatatkan beberapa kemenangan dengan skor telak pada musim tersebut. Salah satunya ialah saat membantai Liverpool dengan skor 3-0 pada pekan 20. Tak hanya itu, The Seagulls juga melibas Wolverhampten Wanderers dengan skor 6-0 pada pekan 34. 

5. Performa Brighton anjlok dan tak mampu menembus sepuluh besar pada 2023/2024

Setelah menembus papan atas dan meraih tiket untuk tampil di Liga Europa pada musim sebelumnya, Brighton justru tampil buruk di EPL 2023/2024. De Zerbi hanya mampu membawa anak asuhnya finis di posisi kesebelas. Musim tersebut diwarnai beberapa kekalahan telak saat menjalani laga tandang.

James Milner dan kolega sempat dibantai 1-6 saat datang ke markas Aston Villa pada pekan 7. Padahal, mereka sempat meraih tiga kemenangan beruntun pada laga-laga sebelumnya. Selain itu, The Seagulls juga sempat dibantai 0-4 saat datang ke kandang Luton Town pada pekan 22.

Performa apik Brighton dalam 13 laga awal di EPL 2024/2025 bisa saja menjadi tanda kebangkitan. Kehadiran Fabian Hürzeler sebagai juru taktik baru terbukti mampu mengangkat performa dan mental tim. Menarik untuk dinantikan apakah The Seagulls mampu tampil konsisten dan kembali meraih tiket untuk berlaga di kompetisi antarklub Eropa pada musim 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firdaus Ala I
EditorFirdaus Ala I
Follow Us