Jakarta, IDN Times - Manchester United berhasil meraih kemenangan saat bertandang ke markas Luton Town, Kenilworth Road, Minggu (18/2/2024). Mereka sukses memperpanjang rekor positifnya usai membekuk Luton dengan skor 2-1.
Itu menjadi kemenangan MU yang keempat secara beruntun di Premier League, membuatnya kini menempel Tottenham Hotspur demi membuka peluang lolos ke zona Eropa musim depan.
Meski begitu, kemenangan MU atas Luton diraih dengan susah payah. Bahkan, bisa dibilang tak meyakinkan.
Setan Merah memang unggul lebih dulu lewat brace cepat Rasmus Hojlund di menit satu dan tujuh. Kemudian, Luton mencetak satu gol balasan pada menit 14 lewat aksi Carlton Morris, memanfaatkan blunder Andre Onana.
Usai Morris cetak gol, Luton mendapatkan momentum. Mereka justru bisa mendikte permainan MU dan memberikan tekanan masif sepanjang laga. Beruntung buat MU, Luton gagal mencetak gol penyeimbang akibat sentuhan di lini depan yang kurang efektif.
Selain rapuh, MU juga membuang banyak peluang lewat serangan baliknya. Bahkan, Alejandro Garnacho sempat berhadapan dengan kiper Luton, Walter Kaminski, dalam situasi satu lawan satu, namun gagal mencetak gol tambahan.
"Kami rapuh karena tak memanfaatkan peluang. Saya rasa, kami seharusnya bisa cetak lebih banyak gol. Satu-satunya hal yang tak dilakukan cuma tampil tajam. Setidaknya, kami bisa cetak lima gol dengan mudah," ujar manajer MU, Erik ten Hag, dilansir Daily Mirror.
Ten Hag mengaku puas dengan performa Hojlund yang mulai menanjak karena selalu mencetak gol di empat laga Premier League secara beruntun. Menurutnya, dia sudah semakin nyetel dengan skema permainan MU dan bisa menjadi andalan di lini depan.
"Dia memang memiliki kemampuan dan karakter kkuat untuk tajam. Dia bisa menentukan hasil tim, dengan mencetak gol. Itulah yang kami lihat ketika memantaunya," kata Ten Hag.
Dalam duel melawan Luton, Ten Hag terpaksa melakukan pergantian di awal babak kedua. Dia melihat ada potensi MU kalah jumlah pemain karena Casemiro serta Harry Maguire sudah mengantongi kartu kuning.
Tekanan duel yang tinggi, disebutkan Ten Hag, bisa membuat keduanya diusir wasit lebih awal. Makanya, Ten Hag memutuskan mengganti keduanya.
"Keduanya memang berisiko mendapat kartu kuning kedua. Tekanan ke wasit begitu tinggi. Ada Scott McTominay dan Jonny Evans sebagai pengganti. Makanya, kami tarik mereka karena tak mau ambil risiko," ujar Ten Hag.