Ketika Bintang Thailand Ikuti Jejak Legenda Bayern di Piala AFF 2022

Jakarta, IDN Times - Penggawa Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan, melakoni peran berbeda di Piala AFF 2022. Alih-alih mengisi posisi wing-back, dia menjalani peran baru, seperti halnya Phillip Lahm di Bayern Munich.
Ya, Theerathon mencoba posisi baru sebagai gelandang bertahan. Bersama Sarach Yooyen, dia jadi poros permainan Thailand, termasuk di laga lawan Filipina. Hebatnya lagi, dia mampu melakoni peran ini dengan baik.
1. Theerathon biasa main di posisi gelandang bertahan

Dalam sesi jumpa pers jelang laga, pelatih Thailand, Alexandre 'Mano' Polking mengaku ada alasan khusus kenapa mengubah posisi Theerathon menjadi gelandang bertahan. Dia menegaskan, Theerathon memang biasa main di posisi itu.
"Theerathon memang biasa main di posisi itu (gelandang bertahan) di klubnya sekarang, Buriram United. Musim lalu juga sama. Kami sudah berdiskusi, dan akhirnya sepakat dia jadi gelandang bertahan," ujar Polking.
2. Theerathon atur aliran bola Thailand

Di lini tengah, Theerathon berduet dengan Sarach Yooyen. Kombinasi mereka menjadikan poros permainan Thailand lebih solid. Distribusi bola Theerathon, ditambah daya jelajah Sarach, bikin Thailand dominan atas lawan.
"Theerathon memang harus main di lini tengah bersama Sarach. Kombinasi mereka sangat bagus. Kontrol bola dan distribusi bolanya bagus, dan itu mendukung permainan kami yang mengandalkan penguasaan bola," ujar Polking.
3. Theerathon belum pasti main

Meski jadi pemain kunci, rupanya Theerathon belum tentu ditampilkan di laga lawan Indonesia, Kamis (29/12/2022) nanti. Cedera yang dia dapat ketika lawan Filipina, membuat kondisinya masih dipantau hingga kini.
"Saya yakin dia oke, tetapi kami harus cek lagi. Kemarin dia ikut terbang lalu beristirahat. Kami melakukan pemulihan dengan beraktivitas di lapangan. Kami akan lihat lagi dia oke atau tidak," ungkap Polking.