Ketika Tottenham Hotspur Jadi Spursy Gara-gara Kena Comeback PSG

- Tottenham dominan di babak pertama, unggul 2-0 dan tampil ciamik
- PSG bangkit pada menit 85, mencetak dua gol dan menyamakan skor
- Kegagalan Tottenham memicu olok-olok fans dengan julukan "Spursy"
Jakarta, IDN Times - Tottenham Hotspur sempat main apik di laga Piala Super Eropa 2025 lawan Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (14/8/2025) dini hari WIB. Namun, mereka justru terkena comeback.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Friuli tersebut, Tottenham sejatinya sempat unggul dua gol via Micky van de Ven dan Cristian Romero. Namun, kelengahan menghinggapi mereka tepat sebelum laga tuntas.
1. Tottenham dominan di babak pertama
Di babak pertama, Tottenham tampil dominan. Mereka mampu meredam PSG. Klub asal London Utara itu mampu melancarkan delapan tembakan, tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Sampai menit 85, Tottenham mampu menjaga keunggulan mereka dan bermain ciamik. Sayang, selepas itu, petaka yang membuat mereka gagal merengkuh trofi Piala Super Eropa dimulai.
2. PSG bangkit, Tottenham tersungkur
Pada menit 85, PSG bangkit dan mencetak gol lewat sontekan Lee Kang In. Gol ini membuat PSG bergelora dan menekan Tottenham di sisa waktu babak kedua.
Jelang laga tuntas, tepatnya saat masa injury time, PSG akhirnya menyamakan angka. Goncalo Ramos jadi penyelamat tim asal Paris itu sekaligus membuyarkan kemenangan Tottenham.
Skor 2-2 untuk Tottenham dan PSG tidak berubah di babak tambahan. Memasuki babak adu penalti, para eksekutor PSG mampu menunaikan tugas dengan baik, membuat mereka menang 4-3 dan menggondol trofi Piala Super Eropa.
3. Julukan Spursy yang muncul untuk Tottenham
Kegagalan Tottenham mengalahkan PSG, apalagi dengan kondisi yang sudah unggul ini, membuat mereka kena olok-olok fans di media sosial. Mereka kena cap Spursy dari fans.
Spursy adalah istilah slang di dunia sepak bola yang bermakna inkonsistensi dan kekalahan, saat kemenangan di depan mata. Tak bisa dimungkiri, hal itu memang Tottenham alami saat lawan PSG.