Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh Prestasi

Buffon memutuskan pensiun pada usia 45 tahun

Gianluigi Buffon memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola profesional pada Agustus 2023. Ia menutup kariernya dalam usia 45 tahun. Salah satu alasan mundurnya dari lapangan hijau disebabkan faktor kebugaran. Cedera yang sering kambuhan membuat keputusan tersebut diambil.

Klub terakhir yang dibelanya adalah Parma. Buffon menutup perjalanannya sebagai seorang kiper setelah berkecimpung selama 28 tahun. Untuk mengenang kiprahnya, mari menilik jejak karier gemilang Gianluigi Buffon, kiper dengan segudang prestasi.

1. Gianluigi Buffon mengawali perjalanan sepak bolanya di AC Parma

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (instagram.com/gianluigibuffon)

Gianluigi Buffon mengawali karier dengan bergabung bersama akademi AC Parma. Usianya saat itu masih 13 tahun, tetapi ia mampu menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian. Buffon lalu mendapatkan kesempatan berlatih dengan tim utama pada musim panas 1994. Pada 1995/1996, ia dipromosikan ke skuad utama.

Kesempatannya menjalani debut datang pada 19 November 1995. Kala itu, Buffon dipercaya mengawal gawang AC Parma saat berhadapan dengan AC Milan. Ia melakoni laga pertamanya tersebut saat berusia 17 tahun 295 hari dan berhasil mencatatkan clean sheet. Laga berakhir seri dengan skor tanpa gol.

Buffon menjadi salah satu kiper muda potensial pada saat itu. Puncak kariernya di AC Parma terjadi pada 1998–2000. Ia mampu menghadirkan trofi bergengsi, seperti Liga Europa, Coppa Italia, hingga Suppercopa Italiana. Secara keseluruhan, Buffon menghabiskan waktu selama 6 tahun di Parma. Talentanya membuat Juventus kepincut dan memboyongnya dengan rekor transfer pada musim panas 2001.

2. Menahbiskan diri sebagai salah satu kiper hebat bersama Juventus

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (instagram.com/gianluigibuffon)

Pada musim panas 2001, Juventus menjadi sorotan saat bursa transfer. I Bianconeri memboyong Buffon dengan memecahkan rekor transfer pembelian termahal. Mereka menebusnya dari Parma dengan biaya 52,88 juta euro atau Rp880 miliar. Jika dikonversikan ke kurs saat ini, maka nilainya bisa mencapai dua kali lipat.

Dana besar yang digelontorkan Juventus tersebut tidak sia-sia. Buffon menjelma menjadi salah satu kiper hebat dan loyal. Pada musim perdananya 2001/2002, ia mampu mempersembahkan titel juara Serie A Italia. Kesetiaannya juga tak bisa diremehkan begitu saja. Saat Juventus terkena skandal calciopoli yang mengakibatkan terdegradasi ke Serie B, Buffon bertahan di Turin.

Selama 17 tahun bersama Juventus, Buffon telah bermain sebanyak 656 kali di berbagai ajang. Catatan 311 clean sheet menjadi bukti kegemilangan kariernya. Ia menahbiskan diri sebagai salah satu kiper top di Eropa. Deretan trofi bergengsi telah berhasil dipersembahkan olehnya, di antaranya adalah 9 titel juara Serie A, 1 Serie B, 5 Coppa Italia, dan 6 Suppercoppa Italiana.

3. Sempat menjajal tantangan baru dengan pindah ke Paris Saint-Germain

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (instagram.com/gianluigibuffon)

Pada musim panas 2018, Buffon sempat mengejutkan banyak pihak dengan hengkang dari Juventus. Klub yang sudah dibelanya selama 17 tahun tersebut melepasnya setelah kontraknya habis. Ia pun bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Kepindahan Buffon ke PSG ini sempat mendapatkan sorotan. Pasalnya, ambisi Les Parisiens yang ingin digdaya di Eropa dianggap keliru. Usia Buffon saat bergabung sudah gaek, yakni 40 tahun. Meski demikian, pengalamannya tersebut berguna bagi kelangsungan skuad.

Buffon pun hanya dikontrak selama setahun oleh PSG. Ia mampu tampil dalam 25 pertandingan. Ia juga mencatatkan sembilan clean sheet. Tambahan gelar juara Ligue 1 Prancis dan Trophee des Champions berhasil diperolehnya. Setelah kontraknya selesai, Buffon memutuskan untuk kembali ke Italia dan bergabung lagi bersama Juventus pada musim panas 2019.

Baca Juga: 6 Pelatih yang Paling Mengandalkan Gianluigi Buffon di Level Klub

4. Kembali ke Italia dan bergabung lagi dengan Juventus

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (instagram.com/gianluigibuffon)

Kembalinya Gianluigi Buffon ke Juventus ini disambut dengan gembira fans. Meski usianya sudah tak lagi muda, kehadirannya sebagai sosok berpengalaman sangat penting. Pada periode keduanya ini, Buffon menjadi kiper pelapis dari Wojciech Szczesny.

Buffon berada di Turin pada 2019–2021. Pada periode singkatnya selama 2 musim tersebut, ia bermain sebanyak 29 kali. Koleksi gelarnya juga bertambah dengan mempersembahkan masing-masing satu titel juara Serie A dan Suppercopa Italiana.

Setelah kontraknya habis pada musim panas 2021, banyak yang mengira Buffon akan pensiun. Namun, ia mengejutkan khalayak dengan kembali membela klub masa kecilnya, AC Parma. Ambisinya untuk membawa tim promosi ke Serie A menjadi alasan kuat dirinya tetap bermain.

5. Memutuskan pensiun di klub masa kecil, AC Parma

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (parmacalcio1913.com)

Kembalinya Gianluigi Buffon ke tempat ia memulai karier mendapatkan apresiasi. Pada usianya yang sudah tidak lagi muda, keinginannya untuk tetap bermain patut diacungi jempol. Ia berada di Parma selama 2 musim pada 2021–2023.

Buffon menjadi andalan di bawah mistar gawang dengan bermain sebanyak 45 kali. Ia sejatinya masih memiliki kontrak hingga 2024. Namun, kondisi kebugarannya membuat ia merasa tak mampu lagi berkompetisi. 

Pada 2022/2023, secara total Buffon telah absen dalam 18 pertandingan. Cedera yang dialaminya mulai dari hamstring hingga paha. Faktor usia memang menjadi salah satu alasannya kerap cedera. Ia memilih untuk mengakhiri kontraknya dan pensiun dari sepak bola.

6. Salah satu pemain terbaik Timnas Italia

Jejak Karier Gemilang Gianluigi Buffon, Penuh PrestasiGianluigi Buffon (instagram.com/gianluigibuffon)

Tak cuma di level klub, Gianluigi Buffon juga merupakan salah satu kiper top di level internasional. Ia membela Timnas Italia pada 1997–2018. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Gli Azzurri merengkuh trofi Piala Dunia 2006.

Selama 21 tahun berseragam biru Italia, Buffon telah mengoleksi 176 caps. Ia berhasil menciptakan 77 clean sheet dan kebobolan sebanyak 146 kali. Kualitas dan konsistensi yang ditunjukkan olehnya mendapatkan banyak apresiasi dari pencinta sepak bola.

Perjalanan Gianluigi Buffon telah selesai sebagai kiper profesional. Torehan 29 trofi dengan total 1.151 pertandingan sudah menjadi bukti konsistensinya. Jejak karier gemilangnya membuatnya menjadi sosok yang dicintai Juventini dan publik Italia. Kini, ia menjadi salah satu legenda sepak bola pada era modern. Grazzie, Gigi!

Baca Juga: Gianluigi Buffon Putuskan Pensiun

Khasan Rochmad Photo Verified Writer Khasan Rochmad

Be curious

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya