Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kinerja 4 Gelandang Anyar Juventus pada Awal Musim 2024/2025

Teun Koopmeiners (instagram.com/teunkoopmeiners)

Selain melakukan pergantian pelatih dari Massimiliano Allegri ke Thiago Motta, Juventus juga disibukkan dengan urusan perombakan komposisi kekuatan pada musim panas 2024. Tim asal Turin tersebut tercatat telah melepas sekitar 21 penggawa lama yang tidak dibutuhkan dalam skema taktik. Tak berdiam diri, La Vecchia Signora menggelontorkan dana untuk berburu pengganti agar tetap tampil kompetitif di semua ajang.

Dari sembilan nama yang berhasil didaratkan ke Allianz Stadium, lini tengah ternyata menjadi salah satu fokus penting pembenahan. Hal tersebut menjadi pemantik bagi La Vecchia Signora untuk memboyong empat gelandang anyar pada musim panas 2024. Lantas, siapa saja gelandang yang dimaksud dan seperti apa kinerjanya bagi tim asal Turin ini pada awal 2024/2025? Mari simak tulisan di bawah ini! 

1. Teun Koopmeiners dipercaya menempati posisi gelandang serang utama Juventus

Teun Koopmeiners (instagram.com/teunkoopmeiners)

Teun Koopmeiners adalah gelandang serang yang membela Atalanta setelah didatangkan dari AZ Alkmaar pada musim panas 2021. Tak butuh waktu adaptasi lama, talenta berkebangsaan Belanda tersebut sanggup menyatu dengan skema taktik sehingga sering diberikan kesempatan sejak menit pertama. Selain itu, posisinya juga bisa dirotasi menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahan sesuai kebutuhan taktik. 

Pesepak bola kelahiran Castricium tersebut bahkan ikut mengantar Atalanta mengukir sejarah karena untuk pertama kali memenangkan UEFA Europa League 2023/2024. Teun Koopmeiners makin menunjukkan pengaruh penting, khususnya di area tengah La Dea. Dia sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 129 kali dengan menyumbang 29 gol dan 15 assist di semua kompetisi.

Berkat performa impresif selama memperkuat Atalanta, Teun Koopmeiners sukses memikat perhatian Juventus sehingga didatangkan pada musim panas 2024. Gelandang bertinggi 184 cm ini ditebus seharga 54,7 juta euro atau sekitar Rp927,3 miliar. Dirinya juga telah menandatangani kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2029 bersama La Vecchia Signora.

Teun Koopmeiners langsung dipercaya sebagai salah satu sosok penting bagi Juventus. Dirinya sering diturunkan sejak menit pertama untuk menjalankan peran gelandang serang utama La Vecchia Signora. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, pemain yang kini berusia 26 tahun tersebut diturunkan dalam 7 pertandingan dengan mengemas 1 assist di berbagai ajang.

2. Douglas Luiz minim kesempatan karena masih berperan sebagai pelapis di Juventus

Douglas Luiz (instagram.com/dgoficial)

Setelah sulit menembus skuad inti Manchester City, Douglas Luiz sepakat melanjutkan karier dengan menerima tawaran Aston Villa pada musim panas 2019. Keputusannya tepat, talenta kelahiran Rio de Janeiro ini langsung menjelma sebagai salah satu kunci permainan tim asal Birmingham tersebut. Ini membuatnya kerap dipercaya mewarnai daftar starter The Villans.

Selain gelandang tengah, Douglas Luiz juga sanggup menempati posisi gelandang bertahan Aston Villa. Pesepak bola berkebangsaan Brasil ini juga ikut berjasa membuat The Villans tampil solid sehingga berhak mendapat tiket untuk mentas di Liga Champions Eropa 2024/2025. Dia sudah mencatatkan total kontribusi sebanyak 204 kali dengan menciptakan 22 gol dan 24 assist di semua ajang.

Douglas Luiz kemudian memilih meninggalkan Aston Villa untuk berlabuh ke Italia demi menerima pinangan Juventus pada musim panas 2024. Pesepak bola yang kini berusia 26 tahun ini dibeli seharga 50 juta euro atau sekitar Rp847,6 miliar. Dirinya dianggap sebagai prospek penting sehingga La Vecchia Signora tanpa ragu memagarinya dengan kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2029.

Sejauh ini, Douglas Luiz masih sulit menembus skuad inti karena lebih sering memulai pertandingan sebagai pelapis bersama Juventus. Ini membuatnya memperoleh menit bermain yang minim. Meski begitu, posisinya bisa dirotasi menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahan La Vecchia Signora. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, pemain bertinggi 177 cm tersebut diturunkan dalam delapan laga di semua kompetisi.

3. Khephren Thuram lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan Juventus

Khephren Thuram (instagram.com/k_thuram)

Khephren Thuram merupakan gelandang tengah yang didapatkan secara cuma-cuma oleh OGC Nice dari AS Monaco pada musim panas 2019. Perjalanannya tak langsung mulus, talenta kelahiran Reggio Emilia ini sempat kesulitan menembus skuad inti karena harus puas menjalani peran sebagai pelapis. Ini tentu memengaruhi menit bermain yang diterimanya.

Khephren Thuram perlahan bisa menunjukkan kualitasnnya sehingga mulai sering dipanggil untuk menghiasi daftar starter. Pesepak bola berkebangsaan Prancis ini meningkatkan pilihan rotasi karena bisa menempati posisi gelandang tengah dan gelandang bertahan Les Aiglos. Dirinya telah mencatatkan total kontribusi sebanyak 167 kali dengan membuat 9 gol dan 12 assist di semua kompetisi.

Setelah bertahan kurang lebih selama 5 tahun bersama OGC Nice, Khephren Thuram memilih hengkang ke Italia dengan memperkuat Juventus pada musim panas 2024. Dia mengikuti jejak sang ayah yaitu Lilian Thuram yang pernah berseragam La Vecchia Signora. Gelandang muda potensial tersebut diboyong seharga 20 juta euro atau Rp338 miliar. Selain itu, dia juga dipagari kontrak jangka panjang yang berdurasi sampai 2029.

Sejauh ini, Khephren Thuram lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan Juventus. Hal ini terbilang wajar lantaran ketatnya persaingan di lini tengah tim asal Turin tersebut. Performanya juga sempat terhambat masalah cedera hamstring sehingga harus melewatkan beberapa laga. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, Thuram sendiri diturunkan sebanyak 6 kali dengan menyumbang 1 assist di semua ajang.

4. Vasilije Adzic belum melakoni debut bersama Juventus

Vasilije Adzic (kiri) (instagram.com/_vasilije10)

Vasilije Adzic adalah gelandang serang yang menempuh pendidikan di akademi sepak bola FK Buducnost Podgorica. Pemain berkebangsaan Montenegro tersebut telah merasakan persaingan di berbagai kelompok umur agar performanya lebih berkembang. Dirinya bahkan cukup sering diberikan kesempatan untuk merumput bersama skuad senior Detici.

Usahanya berbuah manis, Vasilije Adzic dianggap memiliki potensi sehingga benar-benar dipromosikan ke skuad senior FK Buducnost Podgorica pada musim panas 2023. Dirinya makin menunjukkan peran penting untuk Detici sepanjang 2023/2024. Ini membuatnya hampir sulit tersingkir dari tim inti. Selain gelandang serang, dia juga pernah ditempatkan sebagai gelandang tengah. Adzic sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 68 kali dengan mencetak 11 gol dan 7 assist di berbagai ajang.

Juventus ternyata kepincut dengan performa Vasilije Adzic sehingga didatangkan dari FK Buducnost Podgorica pada musim panas 2024. Gelandang serang potensial yang kini berusia 18 tahun ini dibeli seharga 2 juta euro atau Rp33,8 miliar. Dirinya juga disodori kontrak yang berlaku sampai 2027. Namun, kinerjanya harus terhambat lantaran mengalami cedera. Hal tersebut membuatnya belum melakoni debut bersama La Vecchia Signora.

Sebagian besar gelandang anyar Juventus di atas sudah menunjukkan kinerjanya pada awal musim 2024/2025. Teun Koopmeiners menjadi yang paling sering diberikan kesempatan masuk skuad inti. Khephren Thuram dan Douglas Luiz masih bertugas sebagai pelapis di area tengah. Sementara, Vasilije Adzic belum pernah debut untuk La Vecchia Signora.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tio Wahyu Utomo
EditorTio Wahyu Utomo
Follow Us