Liga Champions Eropa (UCL) menampilkan sejumlah fakta menarik terkait performa penjaga gawang pada 2023/2024. Sebagian kiper dari klub-klub besar Eropa berhasil menampilkan peforma apik selama kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu berlangsung.
Salah satunya dengan melakukan aksi penyelamatan atau saves ketika menahan serangan lawan. Berikut empat kiper yang berhasil mengukir rekor penyelamatan tertinggi di Liga Champions Eropa pada 2023/2024.
Gianluigi Donnarumma memiliki peran besar dalam perjalanan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions Eropa pada 2023/2024. Klub berjuluk Les Parisiens itu berhasil melaju sampai babak semifinal. Donnarumma selalu menjadi pilihan utama manajer PSG, Luis Enrique, sebagai kiper nomor satu.
Pemain asal Italia itu total menorehkan 37 penyelamatan selama tampil dari babak grup hingga semifinal UCL pada 2023/2024. Dilansir laman resmi UEFA, Donnarumma mampu menangkap 6 bola atas, 5 bola bawah, dan 6 kali meninju bola. Ia juga mampu menahan dua tendangan bebas langsung mengarah ke gawang. Namun, Donnarumma hanya menorehkan 3 nirbobol dan kemasukan 15 gol.
Andriy Lunin awalnya diplot sebagai kiper pelapis ketiga Real Madrid. Ia masih berada di belakang kiper utama, Thibaut Courtois, dan penjaga gawang pinjaman dari Chelsea, Kepa Arrizabalaga. Namun, cederanya Courtois dan Kepa membuat Lunin akhirnya mendapat kesempatan tampil sebagai kiper nomor satu Real Madrid.
Penampilannya di Liga Champions Eropa cukup impresif. Dilansir laman resmi UEFA, Lunin melakukan 38 saves dalam 8 penampilannya di UCL pada 2023/2024. Secara detail, ia mampu menangkap bola udara 6 kali, bola datar 6 kali, dan meninju bola keluar dari kotak penalti 5 kali. Sayangnya, Lunin hanya menorehkan 2 clean sheet dan 10 kali kebobolan.
Jan Oblak masih menjadi andalan manajer Atletico Madrid, Diego Simeone, sebagai penjaga gawang utama baik di LaLiga Spanyol maupun Liga Champions Eropa. Ia memiliki keunggulan dalam refleks cepat serta ketenangan ketika mengantisipasi serangan lawan. Oblak tercatat mampu melakukan 40 penyelamatan di Liga Champions Eropa pada 2023/2024.
Menurut statisktik UEFA, kiper asal Slovenia itu berhasil menangkap bola atas 13 kali, bola datar 21 kali, dan meninju bola keluar lapangan 4 kali. Selain itu, Oblak sekali menepis bola dari tendangan bebas langsung. Akan tetapi, ia kebobolan 13 kali dan hanya 2 kali nirbobol. Hal tersebut cukup mempengaruhi perjalanan Atletico Madrid yang terhenti di babak perempat final setelah kalah agregat 4-5 atas Borussia Dortmund.
Gregor Kobel tampil apik selama berlaga di Liga Champions Eropa bersama Borussia Dortmund pada 2023/2024. Ia tampil di semua pertandingan UCL dari babak grup sampai final. Kobel total menorehkan 46 penyelamatan dalam 12 pertandingan UCL.
Dilansir laman resmi UEFA, ia mampu mengantisipasi bola atas 8 kali dan bola datar 12 kali. Kobel juga mampu menepis 4 tendangan bebas langsung dan sekali sepakan penalti pemain AC Milan, Olivier Giroud, dalam laga babak grup. Hebatnya lagi, kiper asal Swiss itu berhasil mencatat rekor nirbobol tertinggi di UCL sebanyak 6 kali dan kebobolan 10 kali. Meski bermain luar biasa, Gregor Kobel gagal membawa Borussia Dortmund menjuarai Liga Champions Eropa setelah gawangnya dibobol dua kali oleh Real Madrid di laga final.
Keempat kiper di atas telah menampilkan performa luar biasa selama tampil di Liga Champions Eropa. Lunin dan Kobel menjadi figur penting dalam perjalanan dua finalis UCL 2024, Real Madrid dan Borussia Dortmund. Di sisi lain, Donnarumma mampu tampil kokoh di bawah mistar bagi PSG sampai melaju ke babak semifinal. Sementara itu, meski Oblak bermain cukup bagus, Atletico Madrid gagal melangkah lebih jauh setelah tersingkir di babak perempat final Liga Champions Eropa.