7 Kiper yang Masih Tercatat sebagai Pemain Chelsea per Awal Juni 2025

Robert Sanchez merupakan kiper utama Chelsea saat ini. Pemain yang memakai nomor punggung 1 tersebut mendapat kesempatan tampil paling banyak pada 2024/2025. Dari 57 pertandingan yang dijalani Chelsea, Sanchez bermain 34 kali dengan 32 di antaranya di English Premier League (EPL). Ia mencatatkan 10 cleansheet dan kebobolan 34 gol.

Kiper asal Spanyol setinggi 1,97 meter ini bergabung dari Brighton & Hove Albion pada awal musim lalu. Hingga 2024/2025, pemain yang lahir pada 18 November 1997 itu sudah bermain 55 kali di seluruh kompetisi dan menorehkan 15 nirbobol serta kemasukan 67 gol. Kontrak Sanchez sebagai pemain Chelsea berlaku sampai 30 Juni 2030.

Filip Joergensen menjadi kiper yang bertugas dalam 23 pertandingan lain yang dijalani Chelsea pada 2024/2025 ketika Robert Sanchez tidak tampil. Terbanyak, penggawa yang lahir pada 16 April 2002 ini beraksi di Liga Konferensi Eropa di mana Chelsea keluar sebagai juara. Ia bermain 14 kali dari 15 kemungkinan. Salah satunya di final.

Sisanya, pemain yang lahir di Swedia tetapi berpaspor Denmark itu bermain 6 kali di Premier League, 2 kali di Piala Carabao, dan 1 kali di Piala FA. Joergensen total mencatatkan 11 cleansheet dan kebobolan 22 gol. Ia dibeli dari Villarreal pada awal musim dengan harga 24,5 juta euro (Rp425 miliar). Jorgensen terikat kontrak sampai 30 Juni 2031.

Lucas Bergstroem bertugas sebagai kiper ketiga Chelsea pada 2024/2025. Kiper asal Finlandia yang lahir pada 5 September 2002 ini duduk di bangku cadangan dalam 12 pertandingan. Bergstroem bergabung dari Turun Palloseura pada awal 2019. Pemain setinggi 2,05 meter itu pernah dipinjamkan kepada Peterborough dan Brommapojkarna. Kontraknya bakal berakhir pada 30 Juni 2025.

Marcus Bettinelli bergabung dengan Chelsea dari Fulham secara gratis pada awal 2021/2022. Namun, hingga 2024/2025, pria yang lahir pada 24 Mei 1992 tersebut cuma baru bermain sekali. Itu terjadi pada 8 Januari 2022 saat mereka mengalahkan Chesterfield FC dengan skor 5-1 di Piala FA. Kiper setinggi 1,93 meter ini menyisakan kontrak sampai 30 Juni 2026.

Djordje Petrovic bergabung dengan Chelsea dari New England Revolution pada awal 2023/2024. Ia bermain 31 kali pada musim debutnya. Petrovic kebobolan 44 gol dan mencatatkan 7 cleansheet. Performa tersebut dinilai kurang memuaskan sehingga membuatnya dipinjamkan kepada Strasbourg untuk 2024/2025.

Di klub Prancis yang dimiliki oleh pemilik yang sama itu, kiper setinggi 1,91 meter ini tampil cukup menawan. Pemain asal Serbia yang lahir pada 8 Oktober 1999 tersebut membuat 10 cleansheet dan kebobolan 38 gol dari 31 pertandingan. Petrovic terikat kontrak dengan Chelsea sampai 30 Juni 2030.

Kepa Arrizabalaga masih tercatat sebagai kiper termahal sepanjang sejarah. Chelsea membelinya dari Athletic Club dengan harga mencapai 80 juta euro (Rp1,3 triliun) pada awal 2018/2019. Namun, dalam 2 musim terakhir, nasib pemain asal Spanyol setinggi 1,88 meter ini di Stamford Bridge tidak menentu.

Pria yang lahir pada 3 Oktober 1994 tersebut selalu dipinjamkan. Ia menghabiskan waktunya pada 2023/2024 di Real Madrid. Sementara, pada musim ini, Kepa membela AFC Bournemouth. Kontraknya bakal berakhir pada 30 Juni 2025. Untuk Chelsea, Kepa sudah bermain 163 kali dengan catatan 59 cleansheet dan 175 kebobolan.

Selain Filip Joergensen, Chelsea sebetulnya merekrut satu kiper lain pada awal 2024/2025. Dia adalah Mike Penders. Pemain asal Belgia yang lahir pada 31 Juli 2005 tersebut dibeli dari KRC Genk dengan harga sekitar 20 juta euro (Rp347 miliar). Pemain setinggi 2 meter ini dikontrak sampai 30 Juni 2032.

Namun, Chelsea membiarkan Penders bertahan di klub asalnya tersebut untuk 2024/2025. Meski baru berusia 19 tahun, ia sudah bermain 26 kali bersama tim senior Genk dan mencatatkan 8 cleansheet serta kebobolan 23 gol. Penders digadang-gadang sebagai The Next Thibaut Courtois. Ia akan mulai bergabung dengan Chelsea pada musim panas ini. 

Jika benar merekrut Mike Maignan, maka Chelsea harus melepas beberapa pemain di atas, baik secara permanen atau pinjaman. Stok kiper yang terlalu banyak tentu hanya akan merugikan mereka, baik secara finansial maupun keseimbangan skuad. Lantas, bakal seperti apa komposisi penjaga gawang Chelsea untuk 2025/2026?