Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah 3 Eks Pemain Lazio yang Melatih Klub Serie A 2024/2025 

ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Simone Inzaghi gagal membawa Inter Milan juara
  • Sergio Conceicao tak bisa memenuhi target AC Milan
  • Alessandro Nesta tak bisa menyelamatkan Monza dari degradasi

Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, SS Lazio pernah memiliki sejumlah pemain hebat yang kini menjadi legenda. Beberapa nama memutuskan untuk melanjutkan karier di dunia kepelatihan. Salah satunya dengan melatih klub-klub yang berlaga di Serie A Italia 2024/2025. Seperti apa kiprah para eks pemain Lazio yang melatih klub Serie A 2024/2025 itu?

1. Simone Inzaghi gagal membawa Inter Milan juara

Simone Inzaghi merupakan legenda besar SS Lazio. Ia membela klub asal Roma ini mulai pada 1999 hingga memutuskan pensiun pada 2010. Selama membela Lazio, ia mencatatkan 196 pertandingan dengan menorehkan 55 gol dan 20 assist.

Setelah pensiun, Inzaghi menjadi bagian dari tim kepelatihan Lazio. Ia sempat menjabat sebagai pelatih tim akademi, karteker, hingga akhirnya diangkat sebagai kepala pelatih. Pada 2021, ia menerima tawaran untuk melatih Inter Milan dan bertahan hingga 2024/2025.

Pada 2024/2025 ini, Inter Milan di bawah arahan Inzaghi tampil sangat baik. Mereka sukses berada di papan atas klasemen Serie A serta menembus final Coppa Italia dan Liga Champions Eropa. Sayangnya, ia gagal memenangkan trofi karena satu laga yang menentukan. Ia pun mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir musim.

2. Sergio Conceicao tak bisa memenuhi target AC Milan

SS Lazio merupakan klub pertama dan terakhir Sergio Conceicao saat merumput di Liga Italia. Ia pertama kali datang pada musim panas 1998 dari FC Porto. Dua tahun berselang, ia pindah ke Parma dan sempat bermain di Inter Milan.

Pada musim panas 2003, pria asal Portugal ini kembali ke Lazio. Sayangnya, ia hanya bertahan setengah musim sebelum kembali ke FC Porto. Selama membela Lazio, Conceicao mencatatkan 103 penampilan dengan mencetak 11 gol dan 14 assist sebagai seorang winger.

Setelah sekian lama meninggalkan Italia, Conceicao kembali ke Negeri Pizza untuk melatih AC Milan. Ia ditunjuk sebagai pengganti Paulo Fonseca pada Desember 2024. Sayangnya, AC Milan di bawah arahannya gagal memenuhi target untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan. Alhasil, ia tak akan dipakai Rossoneri musim depan.

3. Alessandro Nesta tak bisa menyelamatkan Monza dari degradasi

Karier Alessandro Nesta menjadi pemain besar karena SS Lazio. Ia merupakan produk akademi yang promosi ke tim utama Biancocelesti pada 1993. Namun, ia harus dijual kepada AC Milan pada 2002 karena Lazio membutuhkan dana besar.

Selama membela Lazio, Nesta berkembang sebagai bek berkelas. Ia sangat diandalkan oleh pelatih-pelatih yang pernah membesutnya. Torehan 261 penampilan dengan sumbangan 3 gol menjadi bukti kehebatannya.

Namun, kiprah hebatnya sebagai pesepak bola belum bisa ditularkan untuk karier kepelatihannya. Hal tersebut bisa dilihat dari kiprahnya sebagai pelatih AC Monza pada 2024/2025 ini. Dari dua kali penunjukannya (1 Juni 2024 dan 10 Februari 2025), ia masih tak bisa membawa Monza selamat dari degradasi Serie A.

Ketiga pelatih ini memang sangat hebat saat menjadi pemain Lazio. Namun, mereka kurang beruntung saat melatih klub Serie A pada 2024/2025. Simone Inzaghi yang dapat dikatakan mentereng pun masih gagal mempersembahkan gelar juara untuk Inter Milan musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us