Kiprah Tottenham di Premier League dalam 5 Musim Terakhir, Inkonsisten

Tottenham Hotspur telah puasa gelar kasta teratas sepak bola Inggris selama lebih dari setengah abad. Klub berjuluk The Lilywhites itu terakhir kali memenanginya pada 1960/1961, saat kompetisi tersebut masih bernama First Division.
Di tengah penantian panjang, Spurs justru menunjukkan performa yang tak meyakinkan di English Premier League 2024/2025. Menjelang pertengahan musim, mereka masih tercecer di papan tengah. Penampilan mereka pada musim ini sekaligus menegaskan bahwa konsistensi menjadi musuh terbesar mereka. Hal itu juga bisa dilihat dalam kiprah mereka dalam 5 musim terakhir.
1. Tottenham finis di peringkat keenam pada 2019/2020
Tottenham hanya mampu finis di peringkat keenam pada 2019/2020. Mereka memperoleh 59 poin dari hasil 16 menang, 11 imbang, dan 11 kalah. Dengan Liverpool yang keluar sebagai juara, mereka terpaut cukup jauh, yaitu 40 poin.
The Lilywhites menunjukkan performa yang tak konsisten sepanjang musim. Kegagalan meraih satu kemenangan pun dalam lima laga pada pekan 8--12 sempat membuat mereka tercecer di peringkat ke-14 klasemen. Untungnya, performa Hugo Lloris dan kolega membaik pada penghujung musim dan tak terkalahkan dalam enam laga terakhir.
2. Tottenham mengalami penurunan peringkat di Premier League 2020/2021
Tottenham mengalami penurunan peringkat di Premier League 2020/2021. Meski mengoleksi lebih banyak poin dibanding musim sebelumnya, yaitu 62 poin, mereka hanya finis di posisi ketujuh. Anak asuh Ryan Mason hanya berjarak 24 poin dari Manchester City sebagai juara.
Gareth Bale dan kolega sejatinya menunjukkan performa yang cukup baik pada awal musim. Mereka bahkan tak terkalahkan dalam sebelas laga pada pekan 2--12 dan sempat bertengger di puncak klasemen. Sayangnya, mereka tak mampu mempertahankan performa apik tersebut. Performa inkonsisten mulai pertengahan musim hingga akhir musim membuat mereka kembali gagal menembus peringkat lima besar.
3. Premier League 2021/2022 menjadi musim terbaik Tottenham dalam 5 musim terakhir
Premier League 2021/2022 menjadi musim terbaik bagi Tottenham dalam 5 musim terakhir (2019--2024). Dengan torehan 71 poin, mereka finis di posisi keempat. Meski begitu, capaian ini tak diraih dengan mudah.
Eric Dier cs meraih rentetan hasil tak memuaskan pada awal musim. Hal itu juga menjadi salah satu alasan pihak klub memutuskan untuk memecat Nuno Espírito Santo sebagai pelatih. Antonio Conte yang dipilih sebagai juru taktik baru kemudian membawa The Lilywhites tampil cukup stabil hingga akhir musim.
4. Premier League 2022/2023 menjadi musim terburuk bagi Spurs dalam 5 musim terakhir
Setelah menjalani musim yang cukup memuaskan, performa Tottenham justru memburuk pada 2022/2023. Dengan torehan 60 poin dari hasil 18 menang, 6 imbang, dan 14 kalah, mereka mengakhiri musim di peringkat kedelapan. Pencapaian ini sekaligus menjadi musim terburuk mereka dalam 5 musim terakhir (2019--2024).
Performa buruk pada akhir musim menjadi catatan negatif bagi The Lilywhites pada musim ini. Mereka hanya meraih 2 kemenangan dalam 8 laga terakhir. Emerson Royal dan kolega bahkan sempat dibantai oleh Newcastle United dengan skor 1-6 pada pekan ke-32.
5. Tottenham kembali menembus lima besar pada 2023/2024
Perombakan skuad yang dilakukan Tottenham pada musim panas 2023 berbuah manis. Di bawah asuhan Ange Postecoglou, mereka kembali menembus lima besar. The Lilywites finis di peringkat kelima dengan torehan 66 poin dari hasil 20 menang, 6 imbang, dan 12 kalah.
Performa apik pada awal musim menjadi catatan positif bagi Son Heung Min dan kolega pada musim ini. Mereka tampil impresif dan terkalahkan dalam sepuluh laga awal. Sayangnya, torehan apik tersebut ternoda oleh performa buruk pada penghujung musim. Mereka menelan empat kekalahan beruntun pada pekan 33-36.
Performa inkonsisten menjadi salah satu faktor mengapa Tottenham tak kunjung menyudahi puasa gelar mereka di kasta teratas sepak bola Inggris. Tak hanya di Premier League, The Lilywhites juga telah lama tak mengangkat trofi ajang-ajang lainnya. Terakhir kali klub asal London itu meraih trofi ialah saat menjuarai Carabao Cup pada 2007/2008.