4 Klub yang Dibela Adam Lallana Sepanjang Kariernya sebagai Pemain

- Adam Lallana memulai dan mengakhiri karirnya di Southampton, bermain selama 7 tahun dengan kontribusi 60 gol dan 47 assist.
- Lallana pernah dipinjamkan ke Bournemouth untuk sementara sebelum kembali ke Southampton.
- Bergabung dengan Liverpool membawa kesuksesan bagi Lallana, membantu klub meraih Liga Champions Eropa dan English Premier League.
Adam Lallana memutuskan gantung sepatu pada usia 37 tahun. Keputusannya untuk pensiun dari lapangan hijau ini diumumkan melalui media sosial pribadinya pada Rabu (25/6/2025). Pemain asal Inggris ini mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional di Southampton.
Selama berkarier kurang lebih 29 tahun, Lallana hanya pernah memperkuat 4 klub. Klub-klub ini mempunyai periode penting dalam perjalanannya sebagai pemain dengan kisah suksesnya. Berikut empat klub yang dibela Adam Lallana selama berkarier sebagai pesepak bola.
1. Southampton menjadi tempatnya mengawali sekaligus mengakhiri karier
Adam Lallana menimba ilmu di akademi Southampton sejak berusia 12 tahun pada 1999 silam. Ia belajar selama 6 tahun hingga berkesempatan debut pada 2006. Setelah itu, ia dipinjamkan kepada Bournemouth pada 2007. Namun, ia hanya singkat di sini, yakni selama sebulan.
Southampton memanggilnya kembali untuk tampil di skuad utama. Lallana kemudian berkembang sebagai pemain penting Southampton. Ia berada di St. Mary’S Stadium selama 7 tahun hingga akhirnya meninggalkan klub untuk bergabung dengan Liverpool pada 2014.
Selain mengawali karier di Southampton, Lallana juga pensiun di sini. Ia menjalani periode keduanya selama semusim pada 2024/2025. Secara keseluruhan, ia mencatatkan 283 pertandingan di seluruh kompetisi. Ia mampu berkontribusi 60 gol dan 47 assist.
2. Adam Lallana menjalani masa singkat di Bournemouth sebagai pemain pinjaman
Pada awal kariernya, Adam Lallana pernah dipinjamkan Southampton kepada Bournemouth. Namun, ia hanya sebulan berseragam Bournemouth, yakni pada Oktober–November 2007. Tercatat, ia bermain dalam empat pertandingan dan kemudian dipanggil kembali Southampton.
3. Liverpool menjadi tempat Adam Lallana meraih kesuksesan
Adam Lallana menjalani periode kesuksesan dalam kariernya bersama Liverpool. Ia berada di Anfield selama 6 musim pada 2014–2020. Saat itu, Liverpool membelinya dari Southampton seharga 25 juta pound sterling (Rp538 miliar). Ia berkembang menjadi pemain penting di lini tengah Liverpool pada era awal masa kepelatihan Juergen Klopp.
Sosoknya sebagai gelandang serbabisa membuatnya diandalkan. Lallana bisa mengisi seluruh pos permainan, kecuali lini pertahanan. Ia dipasang mayoritas sebagai gelandang serang. Namun, ia juga kerap bermain di lini serangan menjadi winger dan striker. Fleksibilitasnya ini yang membuatnya dipercaya dalam 178 laga. Ia juga produktif dengan 22 gol dan 22 assist.
Kendati kerap menderita cedera yang mengharuskannya absen, Lallana tetap pemain penting Liverpool. Berkat peran vitalnya di dalam permainan, ia mampu membantu Liverpool buka puasa gelar ketika menjuarai Liga Champions Eropa pada 2018/2019. Lebih spesial lagi, ia juga membawa Liverpool meraih trofi English Premier League di musim terakhirnya pada 2019/2020.
4. Adam Lallana menjadi pemain berpengalaman di Brighton & Hove Albion
Setelah kontraknya habis di Liverpool pada 2020, Adam Lallana berlabuh ke Brighton & Hove Albion. Ia menjalani karier di Amex Stadium pada 2020–2024. Selama 4 tahun, ia dipercaya bermain sebanyak 104 laga di berbagai ajang dengan sumbangsih 4 gol dan 4 assist.
Sosoknya yang berpengalaman membuat Lallana diandalkan di lini tengah. Meski sempat absen lama karena cedera, ia punya peran vital lainnya ketika absen di luar lapangan. Pengalamannya ini membuat Brighton & Hove Albion bisa kompetitif di berbagai ajang.
Karier panjang Adam Lallana tersebut membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Di level internasional, ia mencatatkan 34 caps bersama The Three Lions. Setelah pensiun, ia tidak berhenti dari dunia kulit bundar. Ia akan tetap berada di Southampton dengan karier baru, yakni menjadi asisten dari juru taktik baru, Will Still.