Kluivert Tak Masalah Pragmatis, Asal Timnas Indonesia Menang

- Kemenangan mutlak bagi Timnas Indonesia lawan China, dengan hasil positif sebagai prioritas utama
- Pelatih Patrick Kluivert tidak menutup kemungkinan bermain indah, namun juga siap menerapkan cara pragmatis
- Tuntasnya pemusatan latihan di Bali membuat Kluivert puas, dan kemenangan atas China akan membuat raihan poin Timnas Indonesia bertambah menjadi 12
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan, kemenangan jadi hal mutlak lawan China pada Kamis (5/6/2025). Tak masalah dengan cara apa pun kemenangan itu diraih, meski dengan cara pragmatis.
"Tentu saja, yang pertama dan paling penting adalah hasilnya harus positif. Jadi, yang paling penting itu hasil dulu, masalah gaya main itu nomor dua," kata Kluivert di Denpasar, Bali, Minggu (1/6/2025).
1. Tetap buka potensi main indah

Meski tak memungkiri bakal menerapkan cara main pragmatis, Kluivert tidak menutup kemungkinan Indonesia tetap bermain indah. Tentu, semua semata demi memuaskan fans yang hadir ke stadion.
"Jika kami bisa memainkan permainan seperti yang kami inginkan (permainan indah di atas lapangan), maka saya rasa para penggemar akan sangat puas," ujar Kluivert.
2. Punya waktu lebih banyak mempersiapkan tim

Seiring tuntasnya pemusatan latihan di Bali, Kluivert mengungkapkan rasa puasnya. Dengan waktu latihan yang lebih banyak, melimpah juga waktu baginya untuk mempersiapkan tim.
"Saya sangat senang karena kami bisa menjalani latihan. Sebelumnya, kami tidak punya waktu untuk berlatih. Tempat latihan ini sangat penting untuk menghadapi situasi yang juga akan terjadi di pertandingan," kata Kluivert.
3. Menang atas China, Timnas akan aman

Jika menang atas China, hal itu akan jadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan sudah mengumpulkan sembilan poin, hasil dari dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Menang atas China bakal membuat raihan poin Timnas Indonesia bertambah menjadi 12. Torehan ini bakal menjauhkan skuad asuhan Patrick Kluivert dari para pesaing di bawahnya, sekaligus menyusul Arab Saudi di peringkat tiga.