Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
wartakota.tribunnews.com

Usai ricuh lawan Persija, Persib Bandung pun terancam hukuman berat dari PSSI setelah mendapat laporan terkait beberapa kejadian usai lawan Persija Jakarta, akhir pekan lalu. Alhasilnya mereka saat ini dibayang-bayang terus dengan adanya ancaman sanksi akibat kekisruhan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sejatinya, Maung Bandung baru saja didenda sebesar Rp110 juta akibat ulah oknum Bobotoh saat tandang ke markas Madura United, 9 Juli lalu. Besarnya hukuman itu sejatinya juga merupakan peringatan karena kejadian berulang.

Kini, seperti tak kapok, Persib kembali terancam akibat ulah oknum suporternya. Sebab, dalam laga yang berkesudahan 1-1 itu, beberapa suporter melempari pemain Persija dengan botol.

Setelah beberapa kajian, akhirnya Komisi Displin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung akibat tingkah laku buruk suporter mereka, seperti dirilis situs resmi klub persib.co.id:

Bobotoh Dilarang Dukung Persib Sebanyak 5 Laga

http://pdkebersihan.bandung.go.id

Komisi Displin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung akibat tingkah laku buruk suporter mereka. Bobotoh dilarang memberikan dukungan langsung untuk timnya baik laga kandang atau tandang sebanyak lima pertandingan.

Hukuman ini terkait kericuhan yang terjadi saat Persib menjamu Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017)

Seperti dilansir dari laman kompas.com, Bobotoh terbukti menyalakan flare, melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan, pemukulan terhadap ofisial tim lawan, dan adanya keributan serta pengeroyokan terhadap suporter lainnya.

"Merujuk kepada pasal 67 dan 11 huruf (e) kode disiplin PSSI, suporter Persib dihukum larangan memasuki stadion sebanyak lima pertandingan," kata Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus.

Surat nomor 060/L1/SK/KD-PSSI/VII/2017 menjelaskan jika Bobotoh dilarang masuk stadion terhitung sejak laga kontra Perseru Serui, sore nanti hingga empat laga putaran dua itu adalah, kontra PS. TNI (5 Agustus 2017), Arema FC (12 Agustus 2017), Sriwijaya FC (16 Agustus 2017) dan Persegres Gresik United (20 Agustus 2017).

Menanggapi masih terbukanya banding yang tercantum dalam surat tersebut, General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman akan mengajukan banding.

Dua dari lima laga tersebut adalah pertandingan kandang (melawan PS TNI dan Persegres), di mana Panpel tidak akan bisa mengalokasikan tiket untuk bobotoh atau penonton.

Sebelumnya, Setelah meninggalnya Ricko, Viking Akhirnya Keluarkan 5 Sikap soal Pengeroyokan Ricko.

Editorial Team

Tonton lebih seru di