Krzysztof Piatek Cetak Gol Lagi, AC Milan Menang Telak Atas Empoli

Bertindak sebagai tuan rumah, Milan sempat mencetak gol cepat pada menit ke-10 melalui sundulan Lucas Paqueta. Sayang, gol tersebut dianulir wasit usai melakukan tinjauan VAR. Beberapa peluang yang didapatkan Krzysztof Piatek di babak pertama pun gagal berbuah gol.

Gattuso cukup frustasi di babak pertama karena para pemainnya yang menyia-nyiakan peluang. Di babak kedua, sang pelatih menginstruksikan anak buahnya untuk tampil lebih garang lagi. Hal tersebut langsung berbuah manis saat babak kedua baru berjalan empat menit.

Krzysztof Piatek kembali mencetak gol ketujuhnya bersama Milan di musim ini. Sontekannya berhasil menembus gawang lawan usai menerima umpan datar dari Hakan Calhanoglu. Tak perlu waktu lama, dua menit kemudian Milan menggandakan kedudukan melalui chip Franck Kessie usai menerima passing Castillejo.

Sepanjang laga, Milan tak mendapatkan perlawanan berarti dari Empoli yang hanya mampu mencetak satu shoot on goal. Sementara Milan berhasil membuat 7 shhot on goal. Salah satunya adalah gol ketiga yang lahir di menit ke-67 melalui tendangan Samu Castillejo setelah memanfaatkan umpan crossing Andrea Conti.

Hingga laga berakhir, Milan tetap unggul 3-0 dan mengokohkan posisinya di urutan keempat dengan 45 poin, tertinggal satu poin dari Inter Milan yang satu tingkat berada di atasnya.

Kemenangan atas Empoli menorehkan sebuah rekor impresif bagi Milan. AC Milan telah mencetak tiga gol atau lebih dalam tiga pertandingan Serie A berturut-turut, untuk pertama kalinya sejak 2012. Kemenangan tersebut jadi yang ketiga beruntun untuk Milan Serie A, setelah sebelumnya mengalahkan Cagliari 3-0 di San Siro dan Atalanta 3-1 di Bergamo.

Catatan tak kalah hebat juga mampu ditorehkan oleh striker anyar mereka, Krzysztof Piatek. Satu golnya ke gawang Empoli menjadi gol kelimanya secara beruntun dari lima laga terakhirnya di Liga Italia. Total kini dia telah mencetak 18 gol dan hanya tertinggal satu gol dari Cristiano Ronaldo sebagai top skorer sementara.

Meski performa Milan semakin membaik, Gennaro Gattuso tak ingin anak asuhnya terlena dengan hasil yang mereka dapatkan. Bahkan ia meminta anak asuhnya untuk tak melihat tabel klasemen dan lebih fokus dengan pertandingan.

"Saya tidak menyukai performa di babak pertama. Namun setelah turun minum, kami melakukan pembenahan dan segalanya lantas jadi lebih baik," ungkap Gattuso.

"Kami tidak boleh melihat tabel klasemen. Masih ada 13 laga tersisa dan benar bahwa kami akhirnya bisa konsisten menantang empat besar, setelah sekian lama. Namun kami tidak boleh terlena, kami harus bertarung sampai musim selesai!" serunya.

Coppa Italia menjadi satu-satunya trofi tersisa yang bisa Milan raih di musim ini. Peluang mereka di ajang ini pun cukup besar setelah lolos ke semifinal usai kalahkan Napoli. Di babak semifinal, mereka akan bertama ke kandang Lazio di leg pertama pada Rabu dinihari nanti (27/02).

Namun laga ini tak akan mudah mereka menangkan begitu saja. Apalagi Lazio baru saja tersingkir di babak 32 besar Liga Eropa usai dikalahkan Sevilla. Sehingga Coppa Itaia pun menjadi satu-satunya trofi tersisa bagi Lazio.

Laga ini mengulang semifinal Coppa Italia musim lalu dimana Milan keluar sebagai juara melalui adu penalti setelah laga berakhir 0-0. Milan sendiri memiliki catatan lebih baik dari Lazio di musim ini. Dari dua pertemuan mereka di Liga Italia, Milan mampu menang dengan skor 2-1 di San Siro dan imbang 1-1 di Olimpico.

Mampukah Milan kembali kalahkan Lazio di Coppa Italia musim ini?