3 Laga saat 2 Pemain Cetak Hattrick untuk Timnas Portugal per 2025

- Ricardo Sa Pinto dan Joao Pinto cetak hattrick saat Portugal menang 8-0 atas Liechtenstein pada 1999
- Pauleta dan Nuno Gomes bintang saat Portugal bantai Kuwait 8-0 pada 2003
- Bruno Fernandes dan Joao Neves cetak hattrick saat Portugal lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kemenangan 9-1 atas Armenia
Timnas Portugal mengamankan tiket Piala Dunia 2026 dengan meyakinkan. Selecao das Quinas menghancurkan Armenia dengan skor 9-1 pada pertandingan kualifikasi terakhir, Minggu (16/11/2025). Bruno Fernandes dan Joao Neves sama-sama mencatatkan hattrick pada pertarungan yang berlangsung di Estadio do Dragao. Menariknya, ini bukan kali pertama dua pemain membukukan trigol pada laga yang sama untuk Portugal. Sepanjang sejarah mereka hingga 2025, situasi seperti itu kini sudah terjadi tiga kali.
1. Ricardo Sa Pinto dan Joao Pinto membawa Portugal menang 8-0 atas Liechtenstein pada pada 9 Juni 1999
Momen pertama ketika dua pemain mencetak hattrick pada laga yang sama untuk Portugal terukir pada 9 Juni 1999. Ricardo Sa Pinto dan Joao Pinto menjadi pasangan yang melakukannya. Kontribusi dari dua orang yang tidak memiliki hubungan keluarga meski mempunyai nama belakang yang sama tersebut membantu Portugal menang atas Liechtenstein dengan skor 8-0 dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2000. Sementara itu, dua gol sisa Portugal pada laga ini dibuat Rui Costa (80’ & 90’).
Ricardo menorehkannya lebih dulu. Penyerang yang saat itu membela Real Sociedad tersebut membuka papan skor pada menit 29 usai menanduk crossing dari Luis Figo. Ricardo lantas mencetak gol keduanya pada menit 45. Ia menyontek bola yang bergulir di depan gawang yang berasal dari tendangan Joao. Lulusan akademi Porto ini akhirnya mengemas hattrick setelah melakukan sundulan pada menit 50. Si kulit bundar sempat membentur Christof Ritter sebelum masuk ke gawang.
Sementara itu, Joao mulai mencatatkan namanya di papan skor pada menit 40. Ia menggandakan keunggulan Portugal lewat sebuah tendangan keras dari jarak yang sangat jauh. Striker yang kala itu membela Benfica tersebut kemudian mencetak gol kelima Portugal dengan menyundul crossing dari Sergio Conceicao pada menit 50. Joao akhirnya mengikuti jejak Ricardo pada menit 67 setelah menuntaskan sebuah bola liar di depan gawang dengan tendangan salto.
2. Pauleta dan Nuno Gomes menjadi bintang saat Portugal membantai Kuwait 8-0 pada 19 November 2003
Portugal meraih kemenangan 8-0 saat menjalani laga persahabatan melawan Kuwait pada 19 November 2003. Pauleta bukan hanya mencetak hattrick pada pertandingan ini, melainkan juga quattrick alias empat gol. Nuno Gomes menyamai torehan trigol Pauleta. Sementara satu gol lainnya dibuat Luis Figo. Pauleta mencetak dua gol pertama Portugal pada menit 11 dan 21. Ia menuntaskan crossing mendatar dari Miguel dan umpan terobosan dari Rui Costa.
Luis Figo mencatatkan namanya di papan skor setelah melakukan aksi individu pada menit 34. Pauleta kemudian mencatatkan hattrick pada menit 45 yang berasal dari assist Figo. Pauleta yang saat itu bermain di klub bersama Paris Saint-Germain akhirnya menorehkan quattrick pada menit 53. Ia menerima umpan yang dilepaskan Luis Boa Morte dari sisi, mengontrol bola dua kali, dan mengakhirinya dengan sontekan kencang.
Pauleta kemudian keluar lapangan pada menit 66. Ia digantikan Gomes. Baru 3 menit bermain, Gomes sudah mampu membuat gol. Ia menyelesaikan bola liar yang berasal dari blunder yang dilakukan barisan pertahanan Kuwait. Penyerang yang saat itu berseragam Benfica ini mencetak gol ketujuh Portugal pada menit 76. Ia lagi-lagi mendapat bola muntah dari hasil kontrol tidak sempurna Boa Morte. Gomes akhirnya menutup papan skor pada menit 88 usai melepaskan tendangan lob.
3. Bruno Fernandes dan Joao Neves membuat Portugal lolos ke Piala Dunia 2026
Portugal berpesta gol saat melakoni laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa melawan Armenia pada Minggu (16/11/2025). Mereka menang dengan skor 9-1 yang menghasilkan tiket putaran final. Bruno Fernandes dan Joao Neves sama-sama mengukir hattrick. Tiga gol lainnya dicetak Renato Veiga (7’), Goncalo Ramos (28’), dan Francisco Conceicao (90+2’). Sementara gol hiburan Armenia dibuat Eduard Spertsyan (18’).
Neves membuka keran golnya pada menit 30. Gelandang Paris Saint-Germain tersebut menuntaskan bola liar di depan kotak penalti. Ini merupakan gol debut Neves bersama Portugal. Pemain yang baru berusia 21 tahun itu mencetak gol keduanya pada menit 41 melalui tendangan bebas yang memukau. Neves akhirnya melengkapi hattrick-nya setelah menyelesaikan kemelut di dalam kotak penalti pada menit 81.
Sementara itu, 2 dari 3 gol yang dicetak Fernandes berasal dari tendangan penalti. Pemain yang bertindak sebagai kapten untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang terkena akumulasi kartu merah ini melakukannya pada menit 45+3 dan 72. Dua hadiah tersebut didapat Portugal setelah Karen Muradyan membanting Ruben Dias dan Sergey Muradyan menjegal Carlos Forbs. Satu gol Fernandes lainnya tercipta pada menit 51 usai menuntaskan umpan dari Ramos.
Pertandingan melawan Armenia sekaligus menjadi laga terakhir Portugal pada 2025. Mereka baru akan kembali bermain pada Maret 2026. Akankah daftar ini bertambah?
















