Lakukan Protes, Fenerbahce Walk Out di Final Piala Super Turki

Jakarta, IDN Times - Final Super Cup Turki musim 2023/2024 antara Fenerbahce kontra Galatasaray berakhir lebih cepat daripada seharusnya. Berlaga di Stadion Sanliurfa 11 Nisan pada Senin (8/4/2024) dini hari WIB, Fenerbahce walk out dari lapangan.
Fenerbahce memasang tim U-19 saat memasuki lapangan. Skuad utama mereka berlatih kembali di Istanbul menjelang pertandingan Liga Konferensi Europa di Olympiacos, Kamis.
Hanya semenit berselang, para pemain Fenerbahce kompak keluar dari lapangan.
1. Fenerbahce WO dari pertandingan

Berlaga melawan pemain muda dari Fenerbahce, skuad Galatsaray unggul cepat melalui gol Mauro Icardi. Gol itu terjadi saat pertandingan berjalan 50 detik.
Tim Galatsaray merayakan kemenangan dengan meriah bersama penggemarnya. Sementara, pemain muda Fenerbahce kompak berjalan meninggalkan lapangan.
Tercatat, hanya 1 menit 41 detik pertandingan yang dimainkan di Stadion Sanliurfa GAP ketika para pemain Fenerbahce meninggalkan lapangan.
"Pemberontakan kami hari ini, pendirian kami di Piala Super, bukan hanya tentang tanggal pertandingan atau apa yang terjadi di pertandingan tandang terakhir. Sudah waktunya untuk 'reset' sepak bola Turki," ujar presiden Fenerbahce Yildirim Ali Koc mengutip Independent.
2. Dua permintaan Fenerbahce ditolak federasi

Melansir GOAL, Fenerbahce meminta laga ini ditunda karena dianggap terlalu dekat dengan perempat final Liga Konferensi Europa melawan Olympiacos pada Kamis (11/4/2024).
Namun Federasi Sepak Bola Turki menolak permintaan ini. Selain itu, Fenerbahce meminta wasit asing memimpin pertandingan di Sanliurfa. Permintaan tersebut pun tak dikabulkan.
Sebagai bentuk protes, Fenerbahce memainkan tim U-19. Awalnya mereka merencanakan tiga pemain untuk berpura-pura cedera dan duduk di bangku cadangan, dengan maksud menghentikan pertandingan dan memberi Galatasaray kemenangan 3-0.
3. Cerita panjang di baliknya

Tindakan yang dilakukan Fenerbahce merupakan bentuk protes mereka kepada federasi. Laga final tersebut sejatinya dimainkan di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Desember 2023.
Namun, pertandingan kala itu dibatalkan karena ada perselisihan antara klub dan otoritas negara tuan rumah.
Federasi Sepak Bola Turki ingin mengizinkan para penggemar membawa spanduk untuk mengenang ikon nasional Mustafa Kemal Ataturk, tetapi pemerintah Saudi tidak mengizinkannya. Pemain tidak diperbolehkan masuk ke lapangan dengan mengenakan kaos bergambar Ataturk dan pertandingan akhirnya ditunda.
Fenerbahce kemudian ingin kontes tersebut dihentikan sepenuhnya.