LaLiga Ajak Pemangku Sepak Bola Indonesia Melek Teknologi

- LaLiga Extra Time hadir di Indonesia dengan tema teknologi dan perang terhadap penyiaran ilegal.
- LaLiga menggunakan big data, AI, aplikasi Microsoft Copilot dan PowerBI, serta teknologi Tyche 3.0 untuk pemantauan pertandingan.
- LaLiga siap bekerja sama dengan PSSI dan LIB untuk pengembangan sepak bola Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas tayangan liga.
Jakarta, IDN Times - LaLiga Extra Time kembali hadir di Indonesia. Kali ini, mereka mengangkat tema soal teknologi di sepak bola, serta perang terhadap penyiaran ilegal yang masih marak di Indonesia.
Kompetisi tertinggi sepak bola asal Spanyol itu memang jadi salah satu pihak yang mulai melek teknologi. Mereka mengoptimalkan penggunaan big data dan AI, termasuk dalam beberapa siaran pertandingan mereka.
Tercatat, LaLiga menggunakan beberapa aplikasi seperti Microsoft Copilot dan PowerBI. Mereka juga menerapkan Tyche 3.0 untuk pemantauan pertandingan, serta Blackhole, Marauder, dan Lumière untuk melawan pembajakan ilegal.
1. Teknologi untuk pengembangan sepak bola Indonesia

Perwakilan LaLiga di Indonesia, Almudena Gómez, mengatakan tema LaLiga ExtraTime kali ini relevan untuk pengembangan sepak bola Indonesia. Jika tidak ada teknologi, perkembangan sepak bola Indonesia bakal terhambat.
“LaLiga meyakini bahwa liga dan klub yang mendukung perubahan teknologi, serta mampu memahami peluang yang ada, baik dari sisi teknologi maupun perilaku pengguna, akan menjadi pemimpin dalam industri olahraga," ujar Gomez dalam sambutannya.
Terkait siaran ilegal yang masih marak terjadi, Ketua Tim Kerja Analis Hukum dan Penyidik KI DJKI Rikson Sitorus menyatakan, ada regulasi yang mengatur soal ini, yakni UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Pasal 25 ayat (3).
"Kami berharap semua pihak menyadari bahwa menyiarkan laga LaLiga tanpa lisensi sah akan merugikan banyak pihak. Kami mengimbau pihak terkait untuk memastikan semua kegiatan dilakukan dengan izin dari pemegang lisensi yang sah,” kata Rikson.
2. Persib dan Timnas sadar pentingnya teknologi

Kemajuan teknologi telah sangat membantu para pelatih sepak bola, seperti Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto. Dia menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan tetap mempertahankan semangat permainan.
“Teknologi dalam industri sepak bola memiliki peran penting, terutama di Timnas. Salah satu inovasi yang digunakan saat ini adalah GPS. Dengan teknologi ini, tim dapat menganalisis berbagai aspek kinerja. Data ini sangat berguna dalam menilai daya tahan dan kekuatan pemain secara lebih akurat,” ujar Nova.
Teknologi tidak hanya dapat dimanfaatkan di area teknis pertandingan. Persib Bandung menjadi salah satu klub sepak bola Indonesia yang memaksimalkan teknologi untuk memperkuat basis penggemar.
“Memiliki jutaan fans, membutuhkan sebuah platform untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi, dan teknologi adalah jawabannya. Memaksimalkan penggunaan teknologi dapat memastikan tidak adanya barrier atau penghalang di antara fans dan pemain,” ujar Direktur Olahraga PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Adhitia Herawan.
3. LaLiga juga akan mengajak PSSI dan LIB bekerja sama

Gomez mengungkapkan, terkait penerapan teknologi ini, LaLiga siap bekerja sama dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal pemakaian teknologi di sepak bola Indonesia. Termasuk di dalamnya soal meningkatkan kualitas tayangan liga.
"Kami siap berbagi pengetahuan dengan pemangku kebijakan di Indonesia, klub, broadcaster lokal, liga lokal (LIB), dan federasi (PSSI). LaLiga siap mengembangkan industri sepakbola di pasar bersama dengan pemangku kebijakan di sini," kata Gomez.