Jakarta, IDN Times - LaLiga turun tangan demi menemukan pelaku serangan rasial terhadap wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, dalam duel El Clasico kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Minggu (27/10/2024) dini hari WIB. Mereka akan membantu Barcelona dan Madrid untuk menemukan pelakunya.
Madrid saat ini sedang menggelar investigasi terkait kasus tersebut. Pelakunya, ditegaskan LaLiga, bakal diseret ke meja hijau.
LaLiga mengecam tindakan fans yang menyerang Yamal secara verbal. Demi menekan serangan serupa, LaLiga akan membawa kasus ini ke ranah hukum agar memberikan efek jera kepada para pelaku.
"LaLiga akan melaporkan penghinaan dan gestur rasis yang diterima para pemain FC Barcelona kepada Seksi Kejahatan Kebencian di Brigade Informasi Kepolisian Nasional, serta memberi tahu Jaksa Koordinasi Unit Kejahatan Kebencian dan Diskriminasi di Kantor Kejaksaan Negara," tulis LaLiga dalam keterangan resmi.
Tindakan LaLiga menjadi bukti dari komitmennya untuk memberantas rasisme dalam level profesional. Mereka menyatakan tak ada ruang untuk kebencian dalam sepak bola.
"LaLiga dengan tegas mengutuk insiden yang terjadi di Santiago Bernabeu dan tetap berkomitmen kuat untuk memberantas segala bentuk perilaku rasis dan kebencian di dalam maupun di luar stadion. Tidak ada tempat untuk masalah ini dalam olahraga," tulis LaLiga dalam keterangannya.
Melansir Diario Sport, Yamal menerima serangan verbal saat berselebrasi usai mencetak gol ketiga untuk Barcelona di Santiago Bernabeu. Selebrasi tersebut memancing emosi fans Los Blancos hingga akhirnya diteriaki dengan kata-kata kasar.
"P*t* n*gr*, p*t* m*r*, m*n* d* m**rd*," teriak fans ke Yamal.
Sebenarnya tak cuma Yamal, tapi ada pemain Barcelona lainnya seperti Ansu Fati dan Raphinha Dias yang menerima serangan serupa.