LaLiga vs Barcelona Berlanjut, Status Olmo dan Pau di Ujung Tanduk

- Status Dani Olmo dan Pau Victor tidak sah oleh LaLiga.
- Barcelona menggunakan pendapatan palsu senilai 100 juta euro untuk mendaftarkan kedua pemain.
- LaLiga melaporkan bukti kepada Dewan Olahraga Nasional Spanyol, dan akan mengajukan keluhan resmi kepada ICAC terhadap auditor yang terlibat.
Jakarta, IDN Times - Barcelona kembali dihantam masalah. Status dua pemain andalannya, Dani Olmo dan Pau Victor dinyatakan tidak sah oleh LaLiga.
Barcelona sebelumnya memang tidak bisa mendaftarkan Olmo di Pau di paruh kedua musim ini, karena masalah finansial. Namun, setelah menempuh berbagai cara, Blaugrana dapat mendaftarkan kedua nama tersebut.
Namun ternyata, itu hanya sementara. LaLiga menemukan bukti, yang membuat Olmo dan Pau dapat menepi hingga akhir musim.
1. Barcelona akali laporan keuangan
Bukti pemasukan baru berupa kesepakatan senilai 100 juta euro, atau setara Rp1,8 triliun menjadi senjata Barcelona dalam keberhasilannya mendaftarkan Olmo dan Pau. Pendapatan itu berkat penjualan tiket terusan di kursi VVIP Camp Nou yang tengah direnovasi.
Pemasukan tersebut disertakan oleh auditor pada laporan keuangan awal Barcelona. Namun, setelah diperiksa oleh auditor berbeda dalam laporan keuangan musim ini, pendapatan tersebut tidak ada.
2. Laporkan Barcelona dan auditor
LaLiga melaporkan bukti tersebut kepada Dewan Olahraga Nasional (CSD) Spanyol. Tak hanya Barcelona, auditor yang terlibat juga dilaporkan ke Badan Akuntan dan Auditor Spanyol (ICAC).
"Berdasarkan Laporan Keuangan Sementara yang dirujuk, dan sesuai dengan NEP, FC Barcelona tidak memiliki saldo positif atau kapasitas pendaftaran, yang secara publik dikenal sebagai ‘Fair Play’, untuk mendaftarkan pemain Dani Olmo dan Pau Víctor, baik pada 31 Desember 2024, 3 Januari 2025, maupun saat ini," bunyi pernyataan LaLiga poin keenam, Rabu (2/4/2025).
"Mengingat situasi yang dijelaskan di atas, LALIGA dengan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan keluhan resmi kepada ICAC terhadap auditor yang ditunjuk oleh Klub pada 31 Desember 2024, yang telah mengesahkan pencatatan akuntansi dari operasi korporasi tersebut dalam laporan Laba dan Rugi Klub," bunyi pernyataan LaLiga poin kesembilan.
3. Laporta angkat suara
Presiden Barcelona, Joan Laporta juga telah angkat suara. Menurut Laporta, keputusan ini murni untuk menjegal tim asuhan Hansi Flick dalam perburuan gelar.
"Lagi-lagi, ada upaya untuk merusak stabilitas tim kami. Saya terkadang merasa bahwa mereka ingin mengalahkan kami di luar lapangan, jika tidak bisa melakukannya di lapangan. Sebagai presiden Barcelona, saya tidak akan membiarkan ini terjadi dan akan terus membela kepentingan klub," ujar Laporta mengutip ESPN.