Liverpool akan tetap membayar sisa kontrak Diogo Jota, termasuk gajinya, kepada keluarganya.
Liverpool memensiunkan nomor punggung 20 untuk menghormati Jota, yang juga ikut membawa klub meraih gelar Premier League ke-20 musim 2024/2025.
Diogo Jota hendak kembali ke Liverpool lewat jalur darat setelah mengalami kecelakaan tragis bersama adiknya, dan dokter menyarankannya tak menggunakan pesawat.
Jakarta, IDN Times - Liverpool memastikan akan tetap membayar sisa kontra Diogo Jota. Punya sisa kontrak dua tahun lagi di Anfield, klub akan membayar sisa kontrak Jota ke keluarganya.
Diogo Jota wafat usai mengalami kecelakaan tragis bersama adiknya, Andrei Silva. Wafatnya Diogo Jota menyisakan duka mendalam, tak hanya untuk Liverpool, namun juga untuk sepak bola dunia.
DIlansir beIN Sports, Liverpool memberikan penghormatan istimewa untuk Diogo Jota. Diketahui, Jota masih punya kontrak dua tahun lagi dan The Reds tetap akan membayar gaji Jota di sisa masa kontraknya.
Pada tahun 2020, Jota didatangkan ke Liverpool dengan kesepakatan senilai 41 juta Poundsterling. Dua tahun kemudian, Jota ditawari perpanjangan kontrak.
Express menyebut Jota memilih upah sekitar 140 ribu Poundsterling per minggu atau senilai Rp 3.1, miliar ditambah bonus. Gaji Jota di sisa masa kontraknya akan diberikan Liverpool kepada pihak keluarga.
Gestur hangat lainnya yang juga diberikan Liverpool untuk menghormati Jota dalah dengan memensiunkan nomor punggung 20. Ini merupakan nomor punggung yang dipakai Jota selama di Anfield.
Angka 20 diidentikan penggemar The Reds pada Jota. Nomor itu dinilai spesial, karena Jota juga datang ke Liverpool pertama kali pada tahun 2020.
Selain itu, Jota juga ikut membawa klub meraih gelar Premier League ke-20 musim 2024/2025.
Mendiang striker Liverpool, Diogo Jota, dikethaui hendak kembali ke Inggris lewat jalur darat ketika kecelakaan maut menimpanya pada Kamis (3/7). Dia kala itu sengaja naik mobil menuju pelabuhan di Santander demi bisa kembali ke Liverpool dengan menggunakan kapal feri.
Dilansir CNN Portugal, Jota ternyata mengalami masalah pada pernapasannya. Dia baru menjalani operasi paru-paru dan dokter menyarankannya tak menggunakan pesawat saat pulang ke Inggris.
"Sebenarnya, dia sedang menuju Santander, menyeberang dengan feri ke Inggris dengan mobil. Dia dan adiknya sedang dalam perjalanan ke Liverpool," tulis laporan CNN Portugal.