Liverpool Memasuki Periode Sibuk pada Januari 2025, Mampu Konsisten?

Liverpool menjalani paruh pertama 2024/2025 dengan gemilang. Laju Liverpool di berbagai kompetisi masih mulus. Di English Premier League, mereka memimpin klasemen dengan nyaman. Liverpool juga menduduki puncak klasemen Liga Champions Eropa. Ditambah lagi, mereka masih bertarung di ajang domestik, seperti Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Konsistensi ini menunjukkan kesiapan tim untuk memperebutkan titel juara. Meski tak begitu aktif merekrut pemain, Arne Slot sebagai pelatih baru ternyata mampu memaksimalkan skuad yang ada. Mental tersebut kini bakal diuji dengan jadwal padat yang mesti dijalani pada Januari 2025. Seperti apa peluang Liverpool melewati periode padat dengan bertanding di banyak kompetisi ini?
1. Liverpool bakal menjalani delapan laga pada Januari 2025
Liverpool akan bertarung di empat kompetisi berbeda pada Januari 2025. Di Premier League, ada empat laga penting yang mesti dilakoni. Liverpool bakal berlaga melawan Manchester United (5/1/2025), Nottingham Forest (15/1/2025), Brentford (18/1/2025), dan Ipswich Town (25/1/2025). Tantangan mengadang ketika bersua MU dan Nottingham.
Bagi Liverpool, bertarung melawan Manchester United menjadi gengsi tersendiri. Meski di atas kertas berpotensi menang, rivalitas ini kerap memberi kejutan. Sementara, Liverpool juga akan melawat ke Nottingham. Hingga pekan ke-19, Nottingham merupakan satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Liverpool di Premier League. Laga ini tentu berpotensi bakal sengit.
Liverpool akan memulai laga semifinal leg pertama Piala Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur (9/1/2025). Ini disusul dengan laga putaran ketiga Piala FA 2024/2025. Liverpool akan menjamu tim kasta keempat Liga Inggris, Accrington Stanley (11/1/2025).
Kiprah Liverpool di Liga Champions sedikit lebih ringan. Tim asuhan Arne Slot sudah memastikan diri bakal mentas pada fase gugur. Namun, mereka harus menuntaskan dua laga sisa di league phase. Liverpool akan menghadapi LOSC Lille (22/1/2025) dan PSV Eindhoven (28/1/2025). Jika kalah, Liverpool tidak akan bermasalah. Namun, mereka ingin menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Ini menjadi kesempatan yang harus dimaksimalkan.
2. Sejumlah pemain yang cedera bakal kembali
Tidak adanya tambahan pemain signifikan pada musim panas 2024 lalu memunculkan kekhawatiran di skuad Liverpool. Cedera tentu menjadi momok bagi pemain. Liverpool telah kehilangan sejumlah pemain kunci pada paruh pertama musim 2024/2025.
Ibrahima Konate, Conor Bradley, dan Federico Chiesa merupakan tiga nama yang masih menjalani pemulihan. Ini ditambah Joe Gomez yang baru menderita cedera saat berlaga melawan West Ham United (30/12/2024). Kehilangan para pemain ini tentu akan berdampak.
Liverpool juga sempat kehilangan Alisson selama 3 bulan pada September–Desember 2024 lalu. Diogo Jota baru kembali dari cedera yang membuatnya absen selama 2 bulan. Begitu pun dengan Harvey Elliot yang baru pulih dari patah kaki pada November 2024 lalu.
Meski demikian, Liverpool sudah bisa berharap dengan pulihnya Konate dan Bradley. Keduanya berpotensi kembali pada pertengahan Januari 2025. Sementara, Chiesa belum bisa dipastikan. Ia tidak juga mencapai kebugaran yang diharapkan untuk terlibat dalam permainan.
3. Konsistensi bakal menjadi kunci Liverpool juara
Selepas laga kontra West Ham United, Arne Slot menanggapi jadwal padat yang bakal dihadapi Liverpool. Pelatih berpaspor Belanda ini menilai, sejumlah faktor bakal menjadi kunci tim meraih kemenangan. Ia mengungkapkan ambisinya jelang bulan yang padat pada Januari 2025.
"Konsistensi. Cukup banyak tantangan yang akan datang, dimulai dengan Manchester United di kandang, yang merupakan laga besar, bahkan jika Anda hanya melihat tabel klasemen, itu masih merupakan laga besar," ujar Slot kepada Sky Sports, dikutip dari Yahoo Sports.
Jadwal padat Liverpool pada Januari 2025 bakal menjadi momen krusial. Konsistensi menjadi kunci mereka untuk tetap berada di jalur juara. Jika bisa melewati laga-laga di atas dengan kemenangan, Liverpool berpeluang mengakhiri musim dengan mengangkat trofi. Akankah mereka menyapu bersih semua laga sebulan ke depan dengan kemenangan?