Mahfud MD Perintahkan TGIPF Kanjuruhan Selesai Dalam Dua Pekan

04 Okt 2022, 23:32 WIB

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyelesaikan investigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan dalam dua pekan. Rapat pertama sudah digelar pada Selasa (4/10/2022) malam WIB.

Hal itu disampaikan oleh salah satu anggota TGIPF, Laode Muhammad Syarif. Mantan Wakil Ketua KPK itu berujar, TGIPF akan bergerak cepat.

"Rapat malam ini hanya untuk mengenalkan para anggota. Pak Menko berharap (TGIPF) bisa selesai dalam dua minggu," kata Laode di Kantor Kemenko Polhukam RI, Selasa (4/10/2022).

1. Sudah saling tukar pandangan

Menpora RI, Zainudin Amali saat hadiri rapat TGIPF pertama, Selasa (4/10/2022). (IDN Times/Tino).

Rapat malam tadi dihadiri oleh seluruh anggota. Pun, hanya Nugroho Setiawan dan Kurniawan Dwi Yulianto yang hadir secara daring, lantaran berada di luar Jakarta.

Para anggota sudah bertukar pandangan soal salah satu insiden paling tragis dalam pertandingan di dunia. Dan setelah itu, TGIPF bakal menyusun rencana untuk menangani urgensi di Malang.

"Ketua sudah mengenalkan kami, kemudian kami menyampaikan bagaimana pandangan kita terhadap tim ini dan selanjutnya kami akan menyusun rencana, apa yang harus dilakukan," kata Menpora RI, Zainudin Amali.

2. Korban tragedi di Stadion Kanjuruhan harus mendapat keadilan

mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (IDN Times/Santi Dewi)

Laode menambahkan, tujuan TGIPF adalah untuk memberikan keadilan bagi seluruh korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Betapa tidak, lebih dari 100 orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya luka-luka saat menyaksikan pertandingan Arema vs Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Harus ada keadilan bagi para korban, untuk itu (TGIPF) akan ada tim komunikasi sendiri juga, nanti akan ditunjuk," ujar Laode.

3. Jokowi akan berikan santunan

Presiden Jokowi (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Masing-masing korban juga sudah dipastikan bakal mendapat santunan sebesar Rp50 juta dari pemerintah. Nantinya, bantuan itu bakal diberikan langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Untuk santunan korban, insyaallah dalam waktu dua hari ke depan presiden akan mampir. Itu masing-masing keluarga akan diberi Rp50 juta," kata Mahfud.