Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mamadou Sarr, Bek Baru Chelsea yang Mengagumi N'Golo Kante

ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Mamadou Sarr lahir di Martigues pada 29 Agustus 2005 dari keluarga berlatar belakang sepak bola, menjadi inspirasi bagi karier sepak bolanya.
  • Pindah ke RC Strasbourg pada 2024/2025 membawa perkembangan signifikan dalam karier Sarr, membantunya tampil impresif dan lolos ke Liga Konferensi Eropa.
  • Sarr mengagumi N'Golo Kante, belajar dari duet bek Liverpool, dan diharapkan beradaptasi cepat di Chelsea untuk bersaing mendapat tempat di tim utama.

Chelsea memperkenalkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2025. Salah satunya Mamadou Sarr yang direkrut dari RC Strasbourg, klub Ligue 1 Prancis yang terafiliasi dengan Chelsea di bawah naungan BlueCo. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi bagian dari proyek jangka panjang Chelsea sehingga diminta menandatangani kontrak berdurasi 8 tahun.

Sarr sendiri dinilai sebagai bek muda potensial usai tampil impresif bersama Strasbourg di Ligue 1 2024/2025. Kehadirannya kini menambah stok bek tengah Chelsea yang sudah memiliki Levi Colwill, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, Wesley Fofana, dan Benoit Badiashile. Sarr langsung masuk skuad Chelsea yang melakoni Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.

1. Lahir dan tumbuh besar dari keluarga berlatar belakang sepak bola

Mamadou Sarr lahir di Martigues pada 29 Agustus 2005. Ia merupakan anak dari salah satu pemain generasi emas Senegal, Pape Sarr. Sang ayah menjadi bagian Timnas Senegal yang menembus perempat final Piala Dunia 2002. Perjalanan karier ayahnya memberikan banyak inspirasi kepada Sarr muda. Ia mengawali kiprahnya sebagai pesepak bola kala menimba ilmu di akademi RC Lens.

Ia kemudian pindah ke akademi Olympique Lyon pada 2018 dan merintis karier mulai dari tim U-17, U-19, Lyon B, dan debut di tim senior pada Mei 2023. Sarr kala itu menjalani laga pertamanya sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Lyon 3-2 atas Stade Reims pada pekan 37 Ligue 1 2022/2023. Usianya ketika itu baru menginjak 17 tahun 11 bulan. Sayangnya, karier Sarr tidak berkembang selama berseragam Lyon. Ia hanya bermain dalam dua pertandingan di Ligue 1 dan Coup de France pada paruh pertama 2023/2024.

2. Kariernya mulai berkembang kala membela RC Strasbourg pada 2024/2025

Mamadou Sarr kemudian dipinjamkan kepada RWD Molenbeek pada Januari 2024. Ia tampil dalam sepuluh pertandingan di semua kompetisi pada paruh kedua 2023/2024. Sayangya, Sarr gagal menyelamatkan RWD Molenbeek dari degradasi usai kalah 0-2 dari KAS Eupen dalam playoff pada 11 Mei 2024. Setelah menjalani masa peminjaman selama 6 bulan, Sarr kembali ke Lyon. Akan tetapi, ia tidak masuk rencana klub pada 2024/2025 dan dijual kepada RC Strasbourg pada Agustus 2024.

Kepindahan tersebut justru memberikan angin segara kepada karier Sarr. Ia mengalami perkembangan signifikan dari kualitas permainannya. Sarr bermain dalam 28 pertandingan di semua kompetisi pada 2024/2025. Ia membantu Strasbourg lolos ke Liga Konferensi Eropa (UECL) 2025/2026 setelah finis di peringkat ketujuh. Menurut Fotmob, Sarr 58 kali memenangkan penguasaan bola, 88 kali unggul duel fisik, dan 30 kali menguasai duel udara.

3. Mengagumi N'Golo Kante dan belajar banyak dari duet bek Liverpool

Mamadou Sarr bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2025. Ia ditebus dengan nilai transfer sebesar 14 juta euro atau Rp261 miliar. Pemain berusia 19 tahun itu menambah kedalaman lini pertahanan Chelsea yang sudah memiliki Levi Colwill, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, Wesley Fofana, dan Benoit Badiashile.

Dilansir laman resmi Chelsea, Sarr senang bergabung dengan salah satu klub besar seperti Chelsea. Ia mengagumi beberapa legenda The Blues, seperti Claude Makelele, Didier Drogba, dan Eden Hazard. Sarr juga menyebut eks gelandang Chelsea, N'Golo Kante, sebagai salah satu pemain yang paling dikaguminya.

Selain itu, dilansir Standard, ia banyak belajar dari duet bek Liverpool, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate, tentang kharisma serta karakter yang dibutuhkan untuk menjadi pemain top Eropa. Sarr sendiri menggambarkan dirinya sebagai pemain yang memiliki ketenangan saat berduel dengan pemain lawan. Ia andal dalam kemampuan menguasai bola dan memiliki visi permainan kala mengalirkan bola ke lini depan.

Mamadou Sarr diharapkan bisa beradaptasi dengan cepat agar bisa bermain di tim utama Chelsea. Ia punya modal penting dengan mengenal beberapa pemain The Blues, seperti Malo Gusto, Romeo Lavia, Djordje Petrovic, dan Andrey Santos. Kehadirannya juga menambah talenta muda jebolan Ligue 1 dalam skuad Chelsea. Mampukah ia bersaing mendapat tempat di lini belakang Chelsea dan menjadi andalan dalam beberapa tahun ke depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us