Manchester United Jual Saham ke Publik

06 Okt 2021, 16:40 WIB

dailymail.co.uk

Jakarta, IDN Times - Keluarga Glazer selaku pemilik Manchester United berencana melepas 9,5 juta lembar saham ke publik untuk dijual. Secara resmi, MU mengumumkan penjualan saham dengan nilai 137,12 juta poundsterling atau setara Rp2,6 triliun tersebut lewat New York Stock Exchange.

Kevin dan Edward Glazer merupakan dua orang yang mendaftarkan penjualan saham tersebut di New York Stock Exchange. Jumlah saham yang dijual hanya delapan persen dari yang dimiliki seluruh keluarga Glazer.

The Independent melansir, MU tak akan menerima apa-apa dari penjualan ini.

1. Mau jaring investor dari kalangan suporter

Twitter/@ManUtd

Keputusan menjual 9,5 juta lembar saham itu dilakukan setelah Avram Glazer menjual 70 juta poundsterling kepemilikannya pada Maret 2021. MU juga tak menerima sepeser pun dari penjualan ini.

Bisa jadi, penjualan saham di akhir kuartal pertama dan ketiga 2021, merupakan realisasi janji keluarga Glazer. Pasca kisruh European Super League, keluarga Glazer memang berjanji akan lebih terbuka dalam urusan bisnis.

Penjualan ke publik, diharapkan keluarga Glazer bisa menarik minat suporter buat membeli saham MU.

2. Keluarga Glazer musuh publik Old Trafford

Keluarga Glazer pemilik Manchester United (goal.com)

Selama ini, keluarga Glazer memang jadi musuh bersama fans MU. Banyak yang menuding keluarga Glazer cuma mau cari untung saat membeli Setan Merah di 2005 silam.

Apalagi, ternyata keluarga Glazer membeli saham MU dengan cara berutang ke pihak lain. Ini jadi kontroversi tersendiri, hingga akhirnya utang tersebut tertutupi karena valuasi MU yang meningkat setiap tahunnya.

3. Sebenarnya ada yang mau beli MU secara penuh

(Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman) ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via Reuters

Sebenarnya, MU sudah sering diberitakan bakal dijual saham mayoritasnya. Pangeran Arab Saudi, Mohammad Bin Salman Al-Saud, sempat mendekati keluarga Glazer buat membeli MU.

Namun, pendekatan Pangeran Salman gagal total karena keluarga Glazer enggan melepas MU yang dianggapnya masih menguntungkan.